Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kapolri Tunjuk Brigjen Hengki Jadi Kapolda Banten

By On Selasa, Agustus 05, 2025

Brigjen Hengki diangkat menjadi 
Kapolda Banten.

KONTRAS7.CO.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi sejumlah jabatan perwira tinggi Polri. Salah satunya Brigjen Hengki yang diangkat menjadi Kapolda Banten.

Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram bernomor: ST/1764/V/KEP./2025, tanggal 5 Agustus 2025. Kapolri menunjuk Brigjen Hengki menjadi Kapolda Banten 

"Brigjen Hengki diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Banten," tulis dalam Telegram Kapolri tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut mutasi ini sebagai bentuk penyegaran dan pemenuhan kebutuhan organisasi.

"Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi," kata Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

Brigjen Hengki sebelumnya menjabat Wakapolda Banten. Sedangkan Irjen Suyudi dimutasi sebagai perwira tinggi Bareskrim Polri untuk penugasan di luar struktur Polri.

Selain pergantian Kapolda Banten, Kapolri juga melakukan rotasi dan mutasi enam penjabat Kapolda di sejumlah daerah. Berikut ini lengkapnya:

1. Kapolda Metro Jaya dijabat Irjen Asep Edi Suheri

2. Kapolda Sulawesi Barat dijabat Irjen Adi Deriyan Jayamarta

3. Kapolda Kalimantan Utara dijabat Brigjen Djati Wiyoto Abadhy

4. Kapolda Gorontalo dijabat Irjen Widodo

5. Kapolda Maluku dijabat Irjen Dadang Hartanto

6. Kapolda Aceh dijabat Brigjen Marzuki Ali Basyah

Sering Jadi Pasar Kaget, Kemendagri Ingin CFD Dievaluasi

By On Selasa, Agustus 05, 2025

Car Free Day (CFD)

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) meminta adanya evaluasi penyelenggaraan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) di sejumlah daerah. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, CFD perlu dievaluasi karena kegiatan tersebut sering menjadi ajang pasar kaget yang jauh dari tujuan gerakan hari bebas emisi atau gaya hidup sehat.

"Car free day ini lama-lama berubah menjadi pasar kaget di pagi hari. Yang jajan seblak, cilok, basreng lebih banyak daripada yang keringetan karena lari. Sampahnya numpuk," kata Bima dalam Konferensi Nasional Pendanaan Ekologis di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Bima pun mengajak Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono untuk iktu mengawasi pelaksanaan CFD di sejumlah daerah

Bahkan, Bima tak segan untuk menghentikan sementara kegiatan CFD untuk mengevaluasi kegiatan tersebut. "Jadi sudah absurd juga ini CFD di mana-mana. Mungkin Pak Wamen LH bisa kontrol bersama-sama, CFD mana yang perlu dievaluasi, setop saja dulu," ucapnya.

Bima mengatakan, Jakarta menjadi percontohan CFD yang memiliki tata kelola yang baik dan sesuai dengan tujuan mengurangi emisi karbon. 

Sebab, ruang CFD di Jakarta dikelola sedemikian rupa sehingga tempat olahraga dan bersepeda bisa tertata rapi.

Mantan wali kota Bogor ini menilai, pengelolaan sampah dan tempat kuliner di CFD Jakarta juga diatur dengan rapi.

"Kalau Jakarta oke saya lihat, sudah mulai pengaturan kulinernya bagus, orang lari, naik sepeda, dan sebagainya. Baguslah Jakarta. Tapi kalau daerah lain itu masih sekadar jadi pasar saja, jauh lah dari target-target net zero emission tadi," kata dia. 

Kendati demikian, ia menekankan bahwa Kemendagri tidak berniat menghentikan CFD yang berorientasi di luar pengurangan emisi. Bima menegaskan, Kemendagri tetap mengapresiasi pemerintah daerah yang membuat CFD sebagai ajang peningkatan pertumbuhan ekonomi dan hiburan masyarakat. 

"Tapi kita apresiasi ada pemda yang menjadikan ruang publik untuk CFD atau bazar itu enggak apa-apa untuk mendongkrak UMKM dan hiburan warga. 

Tapi yang targetnya adalah lingkungan hidup, perilaku hidup bersih dan sehat, harus dikaji lagi dan diatur lagi supaya tidak menimbulkan masalah, seperti limbah," kata Bima. Sumber Kompas.com

Dikunjungi Komjen Pol Fadil Imran, Bupati Ratu Zakiyah Minta Motivasi untuk Santri Ponpes Bai Mahdi

By On Selasa, Agustus 05, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Serang - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri, Komisaris Jendral (Komjen) Polisi Muhammad Fadil Imran ditemani Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bai Mahdi Soleh Ma’mun di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran pada Selasa, 5 Agustus 2025 siang.

Menggunakan Helikopter Komjen Polisi Muhammad Fadil Imran disambut Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah yang juga Ketua Yayasan Ponpes Bai Mahdi Soleh Ma’mun beserta Kapolres Serang Kabupaten, AKBP Condro Sasongko, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria, Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga, para Kepala OPD Kabupaten Serang dan ratusan santri dan santriwati.

Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan pondasi utama pembangunan. Oleh karena itu, peran kepolisian sebagai penjaga stabilitas kamtibmas sangat dibutuhkan. ”Kami terbuka untuk arahan, sinergi dan kolaborasi yang lebih dekat dengan unsur polri untuk menciptakan Kabupaten Serang yang aman tertib dan kondusif bagi masyarakat,”ucap Ratu Zakiyah dalam sambutannya. 

Ratu Zakiyah juga berharap kepada Komjen Polisi Muhammad Fadil Imran untuk memberikan motivasi serta penguatan moral bagi jajaran kepolisian yang bertugas di wilayah Kabupaten Serang. Mengingat, kepolisian yang berada di wilayah Kabupaten Serang terdapat 3 polres meliputi Polresta Serang Kota, Polres Serang Kabupaten dan Polres Cilegon. 

”Kami juga harap kedepan bisa senantiasa menetapkan pelayanan yang humanis, profesional dan berintegritas tinggi,”tandasnya.

Ratu Zakiyah juga meminta Komjen Polisi Muhammad Fadil Imran untuk memberikan motivasi serta arahan bagi para pelajar, santri dan santriwati Ponpes Bai Mahdi Soleh Ma’mun sehingga bisa termotivasi dna lebih semangat belajar. 

”Termotivasi juga untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak di inginkan terutama prilaku menyimpang. Kemudian juga penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, juga menghindari dari pembullyan dan lain sebagainya,”paparnya.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri, Komisaris Jendral (Komjen) Polisi Muhammad Fadil Imran mengatakan, mengingatkan agar hati-hati dan bijak dalam menggunakan sosial media karena banyak hal-hal yang negatif banyak perilaku-perilaku yang menyimpang. 

”Hati-hati dalam masa keterbukaan informasi sekarang pandai lah dalam menerima informasi, karena bukan hanya berbahaya bagi pribadi, kadang-kadang sosial media ini bisa memecah belah umat, banyak peristiwa-peristiwa yang sengaja di posting yang bertujuan untuk memecah belah. Nari kita tetap menjaga persatuan,”ucapnya. 

Oleh karenanya, kata Komjen Polisi Muhammad Fadil Imran, disini lah peran penting pondok pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tapi juga jadi penjaga akal sehat, benteng nurani dan benteng kedamaian. Sebagaimana semangat Presiden Prabowo dalam asta cita membangun bangsa yang kuat tetapi juga berakal dan bermartabat. ”Kami dibawah kapolri melalui kamtibmas bersinergi dengan masyarakat, untuk terus menjaga keamanan. Pondok ini bukan hanya untuk tempat belajar, tapi pondok ini biasanya menjadi central informasi,”paparnya.

Komjen Polisi Muhammad Fadil Imran meyakini dan percaya jika santri merasa aman maka bangsa akan menjadi damai. ”Jika guru di hormati maka masyarakat akan senang. Moral etika di pondok pesantren sangat dihargai, pengasuh sangat di hormati, saya kira ini yang harus di pertahankan oleh anak-anak ku sekalian. Kita terus maju dan berkembang,”paparnya. 

Untuk memberikan motivasi, Komjen Polisi Muhammad Fadil Imran memanggil 4 santri dan santriwati untuk diberikan hadiah salah satunya membiayai biaya SPP hingga selesai sekolah.

18 Jabatan Esselon II Kosong. Ketua Badak Satria Banten Usulkan ke Gubernur Banten di Utamakan Promosi dari Pegawai Internal Pemprov Banten

By On Selasa, Agustus 05, 2025

Kantor Gubernur Banten

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Adanya kekosongan Sebanyak 18 OPD yang dapat di isi oleh Jabatan Esselon II di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Ketua Badak Satria Banten Arie Budiarto mengatakan, telah melayangkan surat kepada Andra Soni selaku Gubernur Banten ditembuskan ke Menteri Dalam Negeri RI terkait usulan agar 18 Jabatan Esselon II diisi dari internal pegawai (ASN) Pemerintah Provinsi Banten. Kepada Media kontras7. Selasa, 5 Agustus 2025.

Arie Budiarto mengungkapkan, usulan ini bisa berupa masukan kebijakan yang mengatur prioritas pengisian jabatan Esselon II dari ASN internal Pemerintah Provinsi Banten.

Selain itu, perlu adanya mekanisme seleksi yang jelas dan transparan untuk memastikan kualitas dan kompetensi ASN yang akan menduduki jabatan tersebut. Ujarnya.

Tanda terima surat usulan 
ke Gubernur Banten

Arie Budiarto mengatakan, Usulan agar jabatan Esselon II diisi dari internal, khususnya di Lingkungan pemerintah Provinsi Banten, didasarkan pada pertimbangan. "Pengisian dari internal dapat meningkatkan moralitas dan motivasi pegawai, karena ada kesempatan promosi dan jenjang karir yang jelas."

Namun, usulan ini juga perlu mempertimbangkan beberapa hal agar berjalan efektif dan sesuai dengan prinsip-prinsip birokrasi yang baik. "Pengisian jabatan Esselon II,  persyaratan kualifikasi, pengalaman, dan mekanisme seleksi yang transparan. Kata Arie Budiarto.

Seleksi Terbuka dan Kompetitif, Meskipun diisi dari internal, proses seleksi harus tetap terbuka dan kompetitif. "Hal ini, untuk memastikan bahwa ASN yang terpilih benar-benar memiliki kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut." ujarnya.

Penilaian Kinerja yang Objektif, Kinerja ASN yang akan diusulkan harus dinilai secara objektif dan transparan. Hal ini dapat dilihat dari evaluasi kinerja berkala dan penilaian.

Proses seleksi, dan hasil seleksi harus diumumkan secara transparan kepada seluruh ASN. "Usulan pengisian jabatan Esselon II dari internal dapat menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas birokrasi di Pemerintahan Provinsi Banten." Tegasnya.

Arie Budiarto mengungkapkan, "ada 18 Jabatan Esselon II yang kosong".

Sebanyak 18 jabatan Esselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten kosong, yakni :

1. Kepala Biro Hukum,

2. Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan,

3. Kepala Biro Umum dan Perlengkapan, 

4. Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi, 

5. Staf Ahli Pemerintahan, Politik dan Hukum, 

6. Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan.

7. Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, 

8. Sekretaris DPRD,

9. Inspektur Daerah,

10. Kepala Dinas Sosial,

11. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

12. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian,

13. Kepala Dinas Pariwisata,

14. Kepala Dinas Ketahanan Pangan,

15. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral,

16. Kepala Badan Pendapatan Daerah,

17. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

18. Kepala Dinas Pendidikan.

Revisi Perda ! Tempat Hiburan Malam Boleh Di Kota Serang, dengan Catatan Khusus

By On Senin, Agustus 04, 2025

Wali Kota Serang, Budi Rustandi

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Pemerintah Kota Serang berencana bakal merevisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan (PUK).

Salah satu yang dibahas revisi Perda PUK mengenai Tempat Hiburan Malam alias THM. "Perda yang direvisi bernomor 11 Tahun 2019 tentang PUK."

Wali Kota Serang, Budi Rustandi mengungkapkan, dalam revisi ini melarang THM beroperasi kecuali untuk hotel berbintang tiga ke atas. Senin, (4/8/2025).

Budi Rustandi menjelaskan, revisi perda bertujuan agar PUK dalam pasal-pasal yang ada tak ambigu, jelas dan tegas.

Revisi Perda juga guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Serang. Ujarnya.

Dalam Perda nantinya, tak ada lagi ruang bagi THM ilegal, kecuali jenis hiburan karaoke keluarga tanpa pemandu penyanyi dan minuman beralkohol.

"Saya pinginnya pasal yang sekarang direvisi ini jelas, nggak ambigu dan tegas."

Dalam revisi Perda PUK, nantinya bakal ada pemberian sanksi tegas secara administrasi maupun tindakan langsung pembongkaran. Kata Budi.

Budi Rustandi menegaskan, “Jika melanggar tidak ada lagi surat peringatan, langsung ditutup.” 

Di Ibu Kota Provinsi Banten, jangan ada lagi THM yang berdiri di Kota Serang, terkecuali di hotel yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Kecuali hotel, karena hotel itu diatur oleh pusat. Kalau tidak disebutkan secara tegas di Perdanya, nanti semua restoran pada buka hiburan. Saya tidak mau itu terjadi,” ucap Budi.

Tambahnya, Ketua Satgas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang, Wahyu Nurjamil menegaskan bahwa pihaknya memperbolehkan THM, hanya saja dibatasi.

“Nanti tempat hiburan malam itu akan dibatasi, semua itu sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang di atasnya itu harus berada di hotel bintang tiga ke atas,” katanya.

Wahyu mengatakan, bahwa keberadaan THM nantinya hanya boleh di hotel yang berbintang tiga dan bintang lima di Kota Serang.

Kalau dibatasi itu berarti yang terkandung makna di dalamnya adalah dilarang di tempat- tempat umum, hanya berada di hotel. tutupnya.

Wali Kota Serang Budi Rustandi Kukuhkan KH. Matin Syarkowi sebagai Ketua FKUB Kota Serang

By On Senin, Agustus 04, 2025

 

Wali Kota Serang Budi Rustandi bergandeng tangan bersama KH. Matin Syarkowi

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Wali Kota Serang Budi Rustandi secara resmi mengukuhkan jajaran Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Serang masa bakti 2025–2030,  yang dilaksanakan di Aula Setda Kota Serang, Senin (04/08/2025).

Dalam kepengurusan baru tersebut, KH. Matin Syarkowi dipercaya sebagai Ketua FKUB.

Selain pengukuhan, acara ini juga menjadi momen penting, Wali Kota Serang Budi Rustandi memberikan mandat strategis kepada para pengurus FKUB Kota Serang yang baru di Kukuhkan.

Budi mengatakan, kepengurusan diminta tidak hanya menjaga kerukunan antarumat beragama, tetapi juga menjadi mitra aktif pemerintah dalam menyukseskan agenda pembangunan Kota Serang.

“Pesan yang pertama adalah ketika kami sudah melantik, berarti ada tugas baru yang mana mereka harus lebih kelihatan sekarang,” ungkap Budi Rustandi.

Ia, mengungkapkan, peran FKUB harus lebih proaktif, tampil di tengah masyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas sosial yang menjadi fondasi penting untuk kelancaran pembangunan.

“Mereka harus menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari pemerintah yang bisa membantu saya mengkomunikasikan ke seluruh umat beragama agar tercipta kondisi yang damai dan baik di Kota Serang ini,” jelas Budi Rustandi.

Budi Rustandi menegaskan, bahwa berbagai program prioritas pembangunan yang tengah dan akan dijalankan memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi lintas agama seperti FKUB.

Karena ke depan kan kita banyak membangun. "Tentunya perlu banyak dukungan dari seluruh masyarakat, stakeholder, ormas, dan lain-lain. Nah, FKUB ini bagian daripadanya,” katanya.

Budi berharap pengurus FKUB dapat segera bekerja aktif, membangun komunikasi lintas agama, dan ikut berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai program pembangunan demi kesejahteraan bersama.

Kesempatan yang sama, Ketua FKUB Kota Serang yang baru, KH. Matin Syarkowi, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan amanah dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Serang.

“Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya."

Kami di FKUB siap menjadi jembatan komunikasi dan mitra pemerintah dalam menjaga Serang sebagai rumah yang damai bagi semua umat, sekaligus mendukung program-program pembangunan yang membawa kemaslahatan,” ungkapnya.

Pengukuhan ini, diharapkan FKUB dapat semakin memperkuat peran dan kontribusinya dalam menjaga harmoni sosial serta mendukung langkah-langkah strategis pembangunan di Kota Serang. Tutupnya.

Polda Banten Gelar Pelatihan Patroli Maung Presisi : Perkuat Kesiap siagaan Hadapi Gangguan Kamtibmas

By On Senin, Agustus 04, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan personel menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polda Banten menggelar Pelatihan Patroli Maung Presisi. Kegiatan ini mengusung tema “Melalui pelatihan patroli maung presisi, kita tingkatkan kompetensi dan keterampilan personel patroli samapta dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas di wilayah hukum polda banten tahun 2025.” yang di selenggarakan di Aula Serbaguna Polda Banten pada Senin (04/08/25). 

Kegiatan tersebut dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol. H. Hengki, dan PJU Polda Banten, serta para Kapolresta/Kapolres jajaran.

Dalam sambutannya, Kapolda Banten mengungkapkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu menangani setiap potensi gangguan Kamtibmas. "Pelatihan ini merupakan langkah awal dari pembentukan tim patroli maung presisi (PMP)

Polda Banten yang diharapkan mampu merespons cepat setiap potensi gangguan kamtibmas yang berkembang di tengah masyarakat. kehadiran tim ini diharapkan menjadi kekuatan baru dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah secara lebih optimal, sigap, dan humanis," ungkap Kapolda Banten. 

Ia juga menjelaskan secara umum, tujuan dari kegiatan Patroli Polri adalah:

1. Memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dengan mencegah terjadinya tindak kejahatan seperti curas, curat, curanmor, dan kejahatan jalanan lainnya.

2. Menjaga ketertiban umum dengan melaksanakan patroli pada lokasi-lokasi rawan, tempat umum, serta objek vital.

3. Meningkatkan kepercayaan publik melalui kehadiran polri secara rutin dan profesional di tengah masyarakat," tambah Kapolda Banten. 

Selanjutnya Kapolda Banten menekankan bahwa Patroli yang dilaksanakan agar lebih berorientasi pada pencegahan deteksi dini. "Saya menekankan agar patroli lebih berorientasi pada pencegahan melalui deteksi dini, tampil santun dan komunikatif dalam berinteraksi dengan masyarakat, memperkuat sinergi dengan TNI, Satpol PP, dan elemen masyarakat, serta bertindak secara profesional dan sesuai etika. Selain itu, anggota harus aktif menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan selalu tertib dalam berlalu lintas, terutama saat menggunakan kendaraan dinas. Semua itu adalah wujud nyata kehadiran Polri yang melindungi dan melayani dengan sepenuh hati,” tegas Kapolda Banten. 

Terakhir Kapolda Banten menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. "Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para instruktur dan pemateri yang telah mempersiapkan pelatihan ini dengan baik. Saya berharap materi yang disampaikan dapat diterima dengan antusias oleh seluruh peserta, serta disampaikan dalam suasana yang interaktif, inspiratif, dan aplikatif, sehingga benar-benar memberikan manfaat nyata dalam pelaksanaan tugas di lapangan,” pungkas Kapolda Banten.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *