Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Nunung Syaifuddin jadi Wakil Kepala Bareskrim

By On Jumat, September 26, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta -Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, menjadi Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim). 

"Promosi ini tercatat dalam dua Surat Telegram Kapolri ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September."

Posisi Dirtipidsiber kini diemban oleh Brigjen Pol Moh Irhamni.

“Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (26/9/2025).

“Ini merupakan bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer dan ke depannya yang semakin terus berkembang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan serta mewujudkan Kamtibmas,” ungkapnya.

Apresiasi Komdigi dan Dewan Pers, Akhmad Munir : PWI Akan Hadir Lebih Solid dan Profesional

By On Sabtu, Agustus 30, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Bekasi – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 di Cikarang, Jawa Barat, resmi menetapkan kepemimpinan baru. Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030 setelah meraih 52 suara, unggul dari Hendry Ch. Bangun yang memperoleh 35 suara. 

Sementara itu, Atal S. Depari dipercaya kembali memimpin Dewan Kehormatan PWI dengan 44 suara, mengungguli Sihono HT yang mendapat 42 suara.

Dalam sambutan usai terpilih, Munir dan Atal kompak menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pers dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang hadir dan memberi dukungan penuh terhadap jalannya kongres.

“Kami berterima kasih kepada Dewan Pers dan Komdigi yang sejak awal bersama PWI menjaga semangat kebersamaan. Kehadiran mereka menjadi dorongan moral sekaligus pengingat bahwa pers punya tanggung jawab besar bagi bangsa,” ujar Munir.

Atal S. Depari menambahkan, kolaborasi erat antara organisasi pers, Dewan Pers, dan pemerintah adalah kunci menjaga kualitas demokrasi.

“Kami sangat menghargai dukungan dari Komdigi dan Dewan Pers. Dengan sinergi ini, PWI bisa terus menjaga marwah pers dan meningkatkan integritas wartawan,” katanya.

PWI Jadi Organisasi Modern

Dalam pidato perdana usai kemenangannya, Munir menegaskan komitmennya menjadikan PWI sebagai organisasi pers yang solid dan modern.

“Kita akan bersama-sama memperkuat peran PWI dalam melindungi kebebasan pers sekaligus meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan wartawan,” ucapnya.

Sementara itu, Atal menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi dan tegaknya kode etik jurnalistik.

“Dewan Kehormatan PWI adalah benteng moral. Kita harus memastikan wartawan tetap bekerja sesuai etika dan prinsip demokrasi,” ujarnya.

Dengan kepemimpinan baru ini, mereka yakin PWI alan berperan strategis sebagai wadah profesional wartawan sekaligus pilar penting demokrasi Indonesia.

Sebelumnya, suasana hangat kebersamaan juga terasa sejak pembukaan Kongres Persatuan PWI 2025 yang digelar Sabtu (30/8/25). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria, Dirjen Komunikasi Publik dan Media Komdigi Fifi Aleyda Yahya, Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto yang juga anggota Steering Committee Kongres, serta anggota Dewan Pers Dahlan Dahi. Kehadiran mereka disebut-sebut menjadi penguat semangat persatuan PWI sebagai organisasi pers tertua di Indonesia.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Wil Jakarta Timur Komitmen untuk Terus Mendukung dan Mengawal Program Asta Cita Prabowo-Gibran

By On Selasa, Agustus 12, 2025


KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Wil Jakarta Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengawal program Asta Cita yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan Indonesia Emas di 2045.

KOKAM secara aktif mendukung dan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas di 2045. Mereka menekankan pentingnya transformasi pemuda Muhammadiyah dan peran strategis pemuda dalam mencapai visi tersebut. KOKAM juga mendorong pemerintah untuk fokus membekali pemuda menghadapi bonus demografi dan tantangan era digital.

"Dengan berbagai upaya dan aksi nyata ini, KOKAM berperan penting dalam mempersiapkan pemuda Indonesia untuk menjadi agen perubahan dan pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas di 2045 adalah cita-cita besar bangsa agar bisa menjadi negara maju, berdaulat, dan disegani dunia, Lutfillah Rachman,Selasa (12/08/25).

Disatu sisi Lutfillah Rachman juga bertekad melalui KOKAM Wil Jakarta Timur untuk generasi muda agar dapat memiliki rasa cinta NKRI serta tanggung jawab dalam membantu pemerintahan yang memiliki Visi Presiden dan Wakil Presiden akan dapat dicapai dengan 8 misi yang disebut Asta Cita. 

Berikut ini adalah Visi pemerintah Presiden dan Wakil Presiden akan dicapai dengan 8 misi yang disebut Asta Cita sebagai berikut :

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Kemlu Apresiasi Polri Atas Pengungkapan Kasus Kematian Diplomat Muda ADP

By On Kamis, Juli 31, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengapresiasi Polri melalui Polda Metro Jaya atas pengungkapan penyebab kematian Diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39). Penyelidikan itu dilakukan secara profesional dengan melibatkan ahli.

“Kemlu menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh tim penyelidik Polda Metro Jaya dan para ahli yang dilibatkan selama pelaksanaan penyelidikan,” tulis Kemlu dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/25).

Kemlu menyatakan menghargai atensi serta berbagai masukan yang disampaikan semua pihak perihal dengan meniggalnya Arya Daru Pangayunan.

“Sejak awal proses penyelidikan, Kemlu telah bekerja sama dan berkomunikasi dengan keluarga, penyelidik polisi, maupun pihak terkait lainnya untuk mengungkap kasus ini secara terang-benderang,” ujar Kemlu.

Kemlu pun turut berduka atas kepergian dari Arya Daru yang dikenal sebagai sosok baik, ramah kepada rekan kerja berdedikasi, serta senior yang mengayomi. Kepergian almarhum juga memberikan dampak emosional terhadap rekan kerja dan keluarga besar Kemlu lainnya. 

Di sisi lain, Kemlu turut menjamin pendampingan terhadap keluarga Arya Daru. Bahkan, perhatian khusus pun diberi langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono.

"Bapak Menlu RI telah mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk memberikan belasungkawa dan dukungan moril,” kata Kemlu.

Ditambahkan pihak Kemlu, selama ini jajarannya selalu memberi berbagai dukungan kepada seluruh staff dan keluarga Kemlu yang butuh, termasuk layanan konseling psikologi dan psikiatri. Layanan in-house bahkan telah disediakan Kemlu untuk membantu staf Kemlu dan keluarganya apabila terdampak dari aktivitas dan penugasan kedinasan.

Kapolda Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Desa atas Kontribusi Program Poliran

By On Kamis, Juli 31, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Banten kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada Rabu, 30 Juli 2025, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, bersama jajaran menerima penghargaan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) atas kontribusinya dalam pengembangan program Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Desa dan PDT Bpk. H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd dalam acara yang digelar di ruang operasional Gedung Utama lantai 1, Kemendes PDT, Jalan TMP Kalibata No. 17, Jakarta Selatan.

Turut mendampingi Kapolda Banten, Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol. Yudhis Wibisana, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol. Wahyudi, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Dr. Raden Muhammad Jauhari, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dan Kepala Balai Poliran.

*Komitmen Polda Banten Mendukung Pemberdayaan Desa*

Dalam sambutannya, Kapolda Banten menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mendukung pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

“Balai latihan Poliran Polda Banten telah melatih 448 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pengangguran usia produktif, korban PHK, hingga mantan warga binaan pemasyarakatan, agar menjadi warga negara yang mandiri dan produktif,” ujar Irjen Pol. Suyudi Ario Seto.

Program Poliran yang dijalankan Polda Banten fokus pada tiga sektor utama:

1. Sektor Industri – pelatihan keterampilan kerja dan soft skill.

2. Sektor Ketahanan Pangan – pertanian, peternakan, dan perikanan.

3. Sektor Lingkungan Hidup – pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendes PDT atas dukungan dan penghargaan yang diberikan. “Kami akan terus memperluas jangkauan program Poliran dan memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan desa yang mandiri, aman, dan sejahtera,” ujarnya.

*Poliran Akan Direplikasi secara Nasional*

Menteri Desa dan PDT, H. Yandri Susanto, dalam arahannya menyebut bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pertama dari kementerian kepada institusi Polri. Ia menyatakan bahwa program Poliran sangat mendukung pelaksanaan Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam pengentasan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan desa.

“Kami meminta izin kepada Kapolda Banten untuk mereplikasi program Poliran ini secara nasional, karena selaras dengan misi Kemendes dan sangat cocok dipadukan dengan dana desa,” tegas Menteri Yandri.

Ia juga menegaskan rencana Kemendes untuk menjalin kerjasama strategis dengan Polda Banten dalam pengembangan program pemberdayaan masyarakat desa.

“Kita akan bangkitkan semangat pemuda-pemudi desa melalui program konkret seperti Poliran. Bersama kita adalah super team, demi mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif serta menegaskan pentingnya sinergi antara Polri dan kementerian dalam membangun masa depan desa yang mandiri dan berdaya saing. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi jajaran Polda Banten dan Polri pada umumnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menyatakan bahwa program Poliran akan terus dikembangkan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan dan pengentasan pengangguran di desa-desa.

Kapolresta Serang Kota Menerima Penghargaan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal

By On Kamis, Juli 31, 2025


Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto didampingi Wakil Ahmad Riza Patria  memberikan penghargaan kepada Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., 


KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto memberikan penghargaan kepada Kapolresta Serang Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., atas dedikasi pelaksanaan tugas yang berdampak positif kepada masyarakat desa. Pada Rabu, 30/07/25.

Kegiatan pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Desa dan PDT Jl. TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juli 2025.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kapolres Serang Akbp Condro Sasongko, dan Kapolresta Tangerang Kombes Andi M Indra Waspada.

Sedangkan Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Yudhis Wibisana, Direktur Pengamanan Objek Vital serta Kepala Balai Poliran Polda Banten juga diberikan penghargaan karena dinilai sukses melaksanakan program peduli pengangguran (Poliran).

Mendes PDT mengatakan pemberian piagam penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat kepada Forkopimda atas capaian kinerjanya, didalam membangun desa.

 “Apresiasi ini kita berikan sebagai bentuk komitmen dan sinergitas atas kerja keras didalam mendampingi pembangunan desa yang ada di Provinsi Banten,” ungkapnya.

Kemudian piagam penghargaan tersebut sebagai wujud motivasi bagi seluruh jajaran Forkopimda agar dalam kegiatan pendampingan pembangunan desa bisa maksimal lagi kedepan.

Kombes Pol. Yudha menuturkan “Kami berharap penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Desa dapat memotivasi lebih banyak personel Polri untuk terus berkontribusi di wilayah pedesaan.

Penghargaan dari Pak Menteri Desa PDT ini tentu nya akan dijadikan motivasi untuk kami dapat bekerja lebih baik lagi. Tutup Kapolresta Serkot Kombes Pol. Yudha Satria.

Kapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

By On Selasa, Juli 29, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kasus beras oplosan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar dilakukan penanganan menyeluruh dan penindakan tegas. Menindaklanjuti hal itu, Polri bergerak cepat dengan melakukan uji merek beras yang diduga dioplos dan pemeriksaan terhadap para produsen.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, hasil investigasi Kementerian Pertanian pada 26 Juni 2025 terhadap 212 merek beras di 10 provinsi menunjukkan adanya pelanggaran serius. Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai mutu beras.

"Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan, baik itu beras dalam kemasan premium maupun medium," ungkap Kapolri, Selasa (29/7/25).

Dari hasil pendalaman, ditemukan 71 sampel beras tidak sesuai SNI, 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), serta 3 sampel beras premium tidak sesuai SNI dan berat kemasan tidak sesuai label. Bahkan, terdapat 19 merek beras yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: tidak sesuai SNI, dijual melebihi HET, dan beratnya di bawah standar.

Saat ini Polri telah melakukan uji laboratorium terhadap 9 merek beras, di mana 8 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu atau SNI.

"Sudah ada 16 produsen yang saat ini kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi. Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR," jelas Kapolri.

Lebih lanjut, Polri sudah memeriksa 39 saksi dan 4 ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.

Kapolri menambahkan, sejumlah pengungkapan serupa juga terjadi di beberapa daerah. Polda Riau, misalnya, berhasil mengungkap modus beras reject yang dioplos menjadi beras medium lalu direpacking dan dijual sebagai beras SPHP Bulog. Kasus serupa juga ditangani di Kalimantan Timur, dengan barang bukti sekitar 4 ton beras yang sudah diamankan.

"Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini, karena sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan instruksi Bapak Presiden agar pangan betul-betul dijaga kualitas dan distribusinya," tegas Kapolri.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *