Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kemlu Apresiasi Polri Atas Pengungkapan Kasus Kematian Diplomat Muda ADP

By On Kamis, Juli 31, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengapresiasi Polri melalui Polda Metro Jaya atas pengungkapan penyebab kematian Diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39). Penyelidikan itu dilakukan secara profesional dengan melibatkan ahli.

“Kemlu menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh tim penyelidik Polda Metro Jaya dan para ahli yang dilibatkan selama pelaksanaan penyelidikan,” tulis Kemlu dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/25).

Kemlu menyatakan menghargai atensi serta berbagai masukan yang disampaikan semua pihak perihal dengan meniggalnya Arya Daru Pangayunan.

“Sejak awal proses penyelidikan, Kemlu telah bekerja sama dan berkomunikasi dengan keluarga, penyelidik polisi, maupun pihak terkait lainnya untuk mengungkap kasus ini secara terang-benderang,” ujar Kemlu.

Kemlu pun turut berduka atas kepergian dari Arya Daru yang dikenal sebagai sosok baik, ramah kepada rekan kerja berdedikasi, serta senior yang mengayomi. Kepergian almarhum juga memberikan dampak emosional terhadap rekan kerja dan keluarga besar Kemlu lainnya. 

Di sisi lain, Kemlu turut menjamin pendampingan terhadap keluarga Arya Daru. Bahkan, perhatian khusus pun diberi langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono.

"Bapak Menlu RI telah mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk memberikan belasungkawa dan dukungan moril,” kata Kemlu.

Ditambahkan pihak Kemlu, selama ini jajarannya selalu memberi berbagai dukungan kepada seluruh staff dan keluarga Kemlu yang butuh, termasuk layanan konseling psikologi dan psikiatri. Layanan in-house bahkan telah disediakan Kemlu untuk membantu staf Kemlu dan keluarganya apabila terdampak dari aktivitas dan penugasan kedinasan.

Kapolda Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Desa atas Kontribusi Program Poliran

By On Kamis, Juli 31, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Banten kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada Rabu, 30 Juli 2025, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, bersama jajaran menerima penghargaan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) atas kontribusinya dalam pengembangan program Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Desa dan PDT Bpk. H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd dalam acara yang digelar di ruang operasional Gedung Utama lantai 1, Kemendes PDT, Jalan TMP Kalibata No. 17, Jakarta Selatan.

Turut mendampingi Kapolda Banten, Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol. Yudhis Wibisana, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol. Wahyudi, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Dr. Raden Muhammad Jauhari, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dan Kepala Balai Poliran.

*Komitmen Polda Banten Mendukung Pemberdayaan Desa*

Dalam sambutannya, Kapolda Banten menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mendukung pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

“Balai latihan Poliran Polda Banten telah melatih 448 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pengangguran usia produktif, korban PHK, hingga mantan warga binaan pemasyarakatan, agar menjadi warga negara yang mandiri dan produktif,” ujar Irjen Pol. Suyudi Ario Seto.

Program Poliran yang dijalankan Polda Banten fokus pada tiga sektor utama:

1. Sektor Industri – pelatihan keterampilan kerja dan soft skill.

2. Sektor Ketahanan Pangan – pertanian, peternakan, dan perikanan.

3. Sektor Lingkungan Hidup – pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendes PDT atas dukungan dan penghargaan yang diberikan. “Kami akan terus memperluas jangkauan program Poliran dan memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan desa yang mandiri, aman, dan sejahtera,” ujarnya.

*Poliran Akan Direplikasi secara Nasional*

Menteri Desa dan PDT, H. Yandri Susanto, dalam arahannya menyebut bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pertama dari kementerian kepada institusi Polri. Ia menyatakan bahwa program Poliran sangat mendukung pelaksanaan Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam pengentasan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan desa.

“Kami meminta izin kepada Kapolda Banten untuk mereplikasi program Poliran ini secara nasional, karena selaras dengan misi Kemendes dan sangat cocok dipadukan dengan dana desa,” tegas Menteri Yandri.

Ia juga menegaskan rencana Kemendes untuk menjalin kerjasama strategis dengan Polda Banten dalam pengembangan program pemberdayaan masyarakat desa.

“Kita akan bangkitkan semangat pemuda-pemudi desa melalui program konkret seperti Poliran. Bersama kita adalah super team, demi mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif serta menegaskan pentingnya sinergi antara Polri dan kementerian dalam membangun masa depan desa yang mandiri dan berdaya saing. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi jajaran Polda Banten dan Polri pada umumnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menyatakan bahwa program Poliran akan terus dikembangkan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan dan pengentasan pengangguran di desa-desa.

Kapolresta Serang Kota Menerima Penghargaan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal

By On Kamis, Juli 31, 2025


Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto didampingi Wakil Ahmad Riza Patria  memberikan penghargaan kepada Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., 


KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto memberikan penghargaan kepada Kapolresta Serang Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., atas dedikasi pelaksanaan tugas yang berdampak positif kepada masyarakat desa. Pada Rabu, 30/07/25.

Kegiatan pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Desa dan PDT Jl. TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juli 2025.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kapolres Serang Akbp Condro Sasongko, dan Kapolresta Tangerang Kombes Andi M Indra Waspada.

Sedangkan Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Yudhis Wibisana, Direktur Pengamanan Objek Vital serta Kepala Balai Poliran Polda Banten juga diberikan penghargaan karena dinilai sukses melaksanakan program peduli pengangguran (Poliran).

Mendes PDT mengatakan pemberian piagam penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat kepada Forkopimda atas capaian kinerjanya, didalam membangun desa.

 “Apresiasi ini kita berikan sebagai bentuk komitmen dan sinergitas atas kerja keras didalam mendampingi pembangunan desa yang ada di Provinsi Banten,” ungkapnya.

Kemudian piagam penghargaan tersebut sebagai wujud motivasi bagi seluruh jajaran Forkopimda agar dalam kegiatan pendampingan pembangunan desa bisa maksimal lagi kedepan.

Kombes Pol. Yudha menuturkan “Kami berharap penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Desa dapat memotivasi lebih banyak personel Polri untuk terus berkontribusi di wilayah pedesaan.

Penghargaan dari Pak Menteri Desa PDT ini tentu nya akan dijadikan motivasi untuk kami dapat bekerja lebih baik lagi. Tutup Kapolresta Serkot Kombes Pol. Yudha Satria.

Kapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

By On Selasa, Juli 29, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kasus beras oplosan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar dilakukan penanganan menyeluruh dan penindakan tegas. Menindaklanjuti hal itu, Polri bergerak cepat dengan melakukan uji merek beras yang diduga dioplos dan pemeriksaan terhadap para produsen.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, hasil investigasi Kementerian Pertanian pada 26 Juni 2025 terhadap 212 merek beras di 10 provinsi menunjukkan adanya pelanggaran serius. Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai mutu beras.

"Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan, baik itu beras dalam kemasan premium maupun medium," ungkap Kapolri, Selasa (29/7/25).

Dari hasil pendalaman, ditemukan 71 sampel beras tidak sesuai SNI, 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), serta 3 sampel beras premium tidak sesuai SNI dan berat kemasan tidak sesuai label. Bahkan, terdapat 19 merek beras yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: tidak sesuai SNI, dijual melebihi HET, dan beratnya di bawah standar.

Saat ini Polri telah melakukan uji laboratorium terhadap 9 merek beras, di mana 8 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu atau SNI.

"Sudah ada 16 produsen yang saat ini kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi. Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR," jelas Kapolri.

Lebih lanjut, Polri sudah memeriksa 39 saksi dan 4 ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.

Kapolri menambahkan, sejumlah pengungkapan serupa juga terjadi di beberapa daerah. Polda Riau, misalnya, berhasil mengungkap modus beras reject yang dioplos menjadi beras medium lalu direpacking dan dijual sebagai beras SPHP Bulog. Kasus serupa juga ditangani di Kalimantan Timur, dengan barang bukti sekitar 4 ton beras yang sudah diamankan.

"Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini, karena sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan instruksi Bapak Presiden agar pangan betul-betul dijaga kualitas dan distribusinya," tegas Kapolri.

Kejagung RI bersama Dewan Pers teken MoU. Kemerdekaan Pers dan Penegakan Hukum

By On Selasa, Juli 15, 2025

Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin bersama Ketua Dewan Pers Komarudin Hidayat. Jakarta, 15 Juli 2025.

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kejaksaan Agung Republik Indonesia bersama Dewan Pers menandatangani Nota  Kesepahaman terkait penegakan hukum dan kemerdekaan pers, Jakarta. Selasa (15/7/2025). 

Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin mengatakan, Nota Kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen Kejaksaan dalam mewujudkan kemerdekaan  dan keterbukaan.

"Kejagung RI bersama Dewan Pers berkomitmen mewujudkan kemerdekaan pers, keterbukaan. Hingga kolaborasi mendukung penegakan hukum di Indonesia," Kata Jaksa Agung.

Jaksa Agung, ST Burhanudin Mengungkapkan, sebagai Lembaga Pemerintah Kejaksaaan Agung tidak dapat menutup diri dari dunia luar "Kejaksaan sebagai lembaga yang menjalankan di bidang penuntutan, tidak dapat bekerja secara solitaire atau menutup diri dari dunia luar,"

Ia mengatakan, pentingnya evaluasi diri dan kontrol sosial dari masyarakat yang dapat dijalankan melalui fungsi pers.

"Pers, sebagai wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, menjadi jembatan penghubung antara Kejaksaan dengan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, jembatan penghubung ini akan menciptakan lalu lintas komunikasi dua arah yang lebih cair, hangat. 

"Hal ini untuk mewujudkan dialog konstruktif perbaikan dan dukungan bersama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi," ucapnya.

Ia mengatakan, Dewan Pers dan Kejaksaan Agung dapat saling mengisi dan bersinergi demi kemajuan penegakan hukum serta kemerdekaan pers di Indonesia.  

"Kami meyakini kerjasama ini berdampak positif dan konstruktif, terhadap isu-isu yang menjadi perhatian bersama," ujarnya.

Acara penandatanganan MoU ini dihadiri Ketua Dewan Pers Komarudin Hidayat, Plt. Wakil Jaksa Agung Asep N. Mulyana. Kemudian, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI M. Ali Ridho, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga dan Infrastruktur Dewan Pers Rosarita Niken Widyastuti. 

Tak ketinggalan pejabat Esselon II di Kejaksaan Agung, para tenaga ahli, Ketua Tim beserta jajaran di Dewan Pers.

Usia 19 Tahun Terpilih Jabat Ketua RT di Jakarta. Bikin Gebrakan 2 Bulan Menjabat

By On Minggu, Juli 13, 2025

Pengurus RT 7 RW 8 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara : 
(dari kiri ke kanan) Bendahara Riski Saputra, Ketua Sahdan Arya Maulana, Sekretaris Vemmas Wahyu Rianto. 
Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Bila pengurus RT biasanya diisi orang tua, Warga RT.7 RW.08 Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara memilih anak muda untuk menjadi pemimpin lingkungannya. 

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." 

Pernyataan terkenal Presiden ke-1 RI, Soekarno, itu tampaknya diamini betul oleh warga RT 7 RW 8, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Usia mereka bahkan terbilang masih remaja, yakni Sahdan Arya Maulana (19 tahun) sebagai Ketua RT, Vemmas Wahyu Rianto (20 tahun) sebagai sekretaris dan Riski Saputra (21 tahun) yang menjabat Bendahara.

Para remaja itu berhasil membuat perubahan yang baik untuk lingkungannya sejak pertama menjabat.

Sahdan menceritakan proses hingga dirinya didapuk sebagai Ketua RT tidaklah mudah. "Ia mengaku sempat diremehkan pesaingnya yang usianya jauh ke lebih tua. Ia dianggap tak punya pengalaman.

"Ada yang nganggep saya sebelah mata, ada yang bilang 'ini bisa apa sih RT muda ?' 

Ada pro dan kontra lah," kata Sahdan saat ditemui, Minggu (13/7/25). Dilansir dari KumparanNews.

Namun, berkat dukungan dua temannya yakni Vemmas Wahyu Rianto dan Riski Saputra, Sahdan mampu mengalahkan pesaingnya itu dengan perolehan suara telak. Sahdan akan menjabat sebagai Ketua RT hingga Mei 2030 mendatang.

"Calonnya ada dua, saya dengan sepuh di sini dan hasil suaranya lumayan jauh, karena Paslon pertama musuh saya itu suaranya hanya 17 sedangkan saya itu suaranya 126," jelas dia.

Sahdan mengaku memutuskan maju sebagai Ketua RT karena ingin memberi manfaat bagi lingkungan tempatnya dilahirkan. Selain itu, dia juga mengaku ingin menjabat sebagai Gubernur Jakarta di kemudian hari.

Menurut dia, mimpinya itu harus mulai dirintis sejak muda. 

"Kami teman dari kecil semua. 20 tahun di sini, kita tergerak buat mengabdi dan bermanfaat buat wilayah kita sendiri," katanya.

Sahdan menyebut marak permasalahan di wilayahnya yang sudah lama tak diperbaiki, misalnya kondisi jalan dan keamanan. Padahal, sudah marak warga yang mengeluh tapi perbaikan tak pernah dilakukan oleh Ketua RT sebelumnya. Perbaikan kondisi jalan dan penambahan CCTV baru dilakukan sejak dirinya menjabat.

"Kita baru berjalan dua bulan, kita sudah memiliki gebrakan pengecoran ya, yang akhirnya viral," ucap dia.

Sahdan menambahkan dana untuk perbaikan jalan berasal dari kantong pribadi pengurus, donatur, hingga biaya operasional yang diterimanya sebagai Ketua RT. Dia mengaku bersyukur niat baiknya melakukan perbaikan disambut baik warga.

"Sama sekali tidak ada bantuan atau dorongan dari pemerintah. Sampai lurahnya aja nanya, RT 7 ini dananya dari mana? Baru dua bulan jadi RT kok udah bisa ngecor. Lurahnya juga kaget sama kita," kata dia.

Ke depan, akan semakin banyak lagi gebrakan yang dilakukan oleh Sahdan. Ia sudah menyiapkan sejumlah program untuk menyambut hari kemerdekaan, bulan Ramadan, hingga Idul Adha. Dia pun menitipkan pesan ke pemuda lainnya di Jakarta agar dapat memberi manfaat bagi lingkungannya.

"Marilah kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi warga dan manusia juga, karena kalau enggak dari muda kapan lagi kita menjadi orang yang baik dan bermanfaat? Setop tawuran," kata dia.

Sementara itu, Riski mengaku bakal terus mendukung Sahdan selama lima tahun menjabat sebagai Ketua RT. Sebagai teman sejak kecil, dia siap menyumbangkan tenaga dan pikiran demi kelancaran Sahdan dalam bertugas.

"Sebelum dia mencalonkan sebagai pemimpin, saya bilang 'saya siap backup dari belakang' dan membantu dia dari tenaga dan keuangan ataupun pikiran. Jadi saya support dia," ujar dia.

Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin Dikukuhkan Jadi Manager Timnas Pencak Silat Indonesia

By On Rabu, Juli 09, 2025

Brigadir Jendral Polisi Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M.

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Brigadir Jendral Polisi Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M. secara resmi dikukuhkan secara resmi oleh PB IPSI sebagai Manager Tim Nasional Pencak Silat Indonesia yang akan berlaga pada ajang SEA Games ke 33 di Thailand tahun 2025, dilaksanakan dalam sebuah acara resmi di Jakarta pada Selasa, 8 Juli 2025.

Dihadiri oleh jajaran pengurus PB IPSI, termasuk Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum, yang mewakili Ketua Umum PB IPSI, H. Prabowo Subianto

Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin dikenal memiliki pengalaman panjang, baik dalam bidang kepolisian maupun pembinaan olahraga nasional. 

Sebagai perwira tinggi Polri, beliau pernah menduduki sejumlah posisi strategis, terupdate adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, dan telah memimpin berbagai penanganan kasus besar di tingkat nasional. 

Di dunia olahraga, beliau juga aktif mengembangkan berbagai program pembinaan atlet dan prestasi, termasuk saat menjabat sebagai Ketua Umum Perbakin Banten dan Dewan Pembina Peguron Banten,merujuk pada kelompok- kelompok atau perguruan pencak silat yang ada di Banten dan sekitarnya.

Komitmennya dalam memajukan olahraga nasional tercermin melalui upaya mendorong pembinaan atlet muda, penguatan fasilitas, serta pencapaian target medali emas di berbagai kejuaraan.

Penunjukan Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin sebagai Manager Tim Nasional Pencak Silat merupakan bentuk kepercayaan penuh yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, kepada figur yang dinilai memiliki integritas, dedikasi, Serta kepemimpinan kuat. 

Beliau diharapkan mampu memimpin persiapan teknis dan mental atlet secara menyeluruh, mempererat kekompakan tim, serta menanamkan nilai sportivitas dan nasionalisme serta mempertebal tagline POLRI Untuk Masyarakat.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin menyampaikan bahwa menjadi Manager Tim Nasional Pencak Silat merupakan kehormatan dan kebanggaan besar baginya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI, dengan mempercayakan pembinaan dan pendampingan para atlet kepada dirinya.

Brigjen Nunung menambahkan bahwa dalam manajerial olahraga, dirinya memiliki pengalaman sebelumnya sebagai manajer di cabang olahraga voli. 

Namun, dalam dunia pencak silat, beliau telah memiliki pengalaman mendampingi dan mengayomi masyarakat selama sembilan tahun di Banten, dengan membina kurang lebih 700 ribu anggota.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI, dengan mempercayakan pembinaan dan pendampingan para atlet kepada dirinya.

Brigjen Nunung menambahkan bahwa dalam manajerial olahraga, dirinya memiliki pengalaman sebelumnya sebagai manajer di cabang olahraga voli. 

Namun, dalam dunia pencak silat, beliau telah memiliki pengalaman mendampingi dan mengayomi masyarakat selama sembilan tahun di Banten, dengan membina kurang lebih 700 ribu anggota.

Sebagai figur baru di tingkat nasional dalam lingkungan IPSI, Brigjen Nunung menyatakan kesiapannya untuk terus belajar dan meminta bimbingan.

Serta masukan dari para tokoh senior IPSI demi memperbaiki berbagai kekurangan yang ada, sekaligus memperkuat fondasi pembinaan atlet nasional.

Lebih lanjut, beliau menegaskan akan menampung seluruh aspirasi para atlet yang selama ini dirasakan kurang diperhatikan oleh negara

Beliau berkomitmen untuk memastikan negara hadir dalam memenuhi kebutuhan- kebutuhan penting para atlet menuju ajang kompetisi, agar dapat berkompetisi secara maksimal, menjunjung tinggi sportivitas, dan pada akhirnya mampu membawa pulang prestasi terbaik bagi bangsa Indonesia.

Pengurus PB IPSI dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan harapan agar di bawah kepemimpinan Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin, Tim Nasional Pencak Silat dapat semakin solid dan siap mencetak prestasi gemilang di SEA Games ke 33 Thailand mendatang.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *