Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Program Pelatihan Calon Transmigrasi, Disnakertrans Kota Serang Kirim 10 Warga ke Sleman

By On Rabu, Oktober 01, 2025

Calon Transmigrasi Kota Serang

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Pemerintah Kota Serang, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang, telah memberangkatkan 10 calon transmigrasi untuk mengikuti program pelatihan pendidikan pertanian.

"Program kerjasama ini,antara Kementerian Transmigrasi, Kemenhan, Pemerintah Kabupaten Sleman, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang. "Peserta yang Daftar dari seluruh wilayah Indonesia, calon transmigrasi yang usia antara 19 - 35 baik belum atau sudah menikah dan di atas usia 35 tahun."

Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, serta Bupati Sleman, Harda Kiswaya.

Kepala Bidang Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Serang, Haji Ahmad Yusuf menyampaikan, ada 10 calon yang ikut dan tujuan pelatihan Transmigrasi di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta (BBPPMT) di Sleman untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan mental yang matang agar calon transmigran siap untuk memulai kehidupan baru di daerah tujuan. 

“Sepuluh calon transmigrasi ini berasal dari Kecamatan Kasemen 8 calon dan 2 calon dari kecamatan Serang, mereka melaksanakan pendidikan, pelatihan dan pelatihan selama seminggu dari tanggal 27 September - 3 Oktober 2025,” ujar Haji. Ahmad Yusuf. Kepada Media kontras7.

Haji Ahmad Yusuf juga menyebutkan bahwa minat warga Kota Serang untuk mengikuti program pelatihan calon transmigrasi cukup tinggi ada 17 calon yang daftar dan yang lolos seleksi hanya 10 calon. "Namun, terbatasnya kuota transmigrasi yang diberikan Pemerintah Pusat membuat beberapa warga harus menunggu."

Rencana akan diberangkatkan ke Sulawesi Barat, tetapi hanya 10 calon yang akan diberangkatkan, sementara masih dalam tahap proses seleksi di Balai Sleman, Yogyakarta. Jelasnya.

Ahmad Yusuf menjelaskan, Para calon transmigrasi rencana akan diberangkatkan bulan desember sedang menunggu proses pembangunan rumah untuk calon tempati di lokasi tempati. "Desa Taramanutua Kecamatan Tubitaramu Kabupaten Polewalimandar Provinsi Sulawesi Barat".

Fasilitas disediakan, rumah berikut tanah seluas 1 hektar untuk di tanami Kokai dan Coklat. "Hasilnya buat pribadi dan rencana Menteri Transmigrasi akan memberikan ternak sapi."

Program ini dilaksanakan rutin setiap tahun, Pemerintah Kota Serang telah mengirimkan Warga Kota Serang yang berminat calon transmigrasi "sampai saat ini sudah ada sekitar 140 Warga Kota Serang yang ikut program tersebut. Tutupnya.

Tolak Mobil Dinas Baru, Walikota Yogyakarta : Pilih Buat Gerobak Sampah Untuk Warga

By On Jumat, Maret 07, 2025

walikota hasto wardoyo dan wakil walikota wawan harmawan terpilih yogyakarta

KONTRAS7.CO.ID - Kota Yogyakarta - Walikota Yogyakarta Terpilih Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Terpilih Wawan Harmawan menolak pengadaan mobil dinas baru yang bersumber dari anggaran sudah teralokasikan dalam APBD 2025 dengan nilai sekitar Rp 3 milyar dan serta meminta anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung penanganan sampah di Kota Yogyakarta

Hasto, menilai mobil dinas pejabat sebelumnya masih layak digunakan

" Daripada anggaran itu buat beli mobil dinas baru, lebih baik kita pakai untuk membuat atau menambah gerobak sampah baru sehingga masalah sampah di Yogyakarta lebih tertangani," kata mantan Bupati Kulon Progo dua periode itu

Hasto mengatakan, dana tersebut lebih bermanfaat jika dialokasikan untuk pengadaan gerobak sampah bagi seluruh RW di Kota Yogyakarta. Apalagi, persoalan sampah tengah menjadi salah satu perhatian di Kota Yogyakarta

"Lebih baik mobil dinas yang mau dibelikan untuk saya dan wakil itu kan paling enggak anggarannya bisa jadi hampir Rp 3 milyar, Itu kan lebih baik kita pakai untuk bikin gerobak sampah. Makanya dengan mekanisme yang ada, anggaran yang untuk beli mobil baru itu akan saya  " refocusing " untuk di (APBD) perubahan, saya pakai untuk bikin gerobak sampah," tegasnya 

Hasto mengaku telah menghitung kebutuhan anggaran untuk pengadaan gerobak sampah di seluruh RW. Dengan rata-rata harga satu unit sekitar Rp 5 juta, dana yang tersedia bisa digunakan untuk membuat sekitar 600 gerobak sampah

"Saya sudah menghitung, kalau bikin gerobak sampah sebanyak 600 sekian, sebanyak jumlah RW di Kota Yogyakarta, itu hanya butuh sekitar Rp 3 milyaran." Ungkapnya 

Tak hanya menolak mobil dinas baru, Hasto juga menolak pengadaan mebel dan tempat tidur baru untuk fasilitas kerja dan rumah dinasnya

" Jadi ngapain saya diberikan mobil dinas baru, wong mobil dinas yang lama masih bagus. Mau dibelikan mebel baru, tempat tidur baru ya 'enggak' usah. Tempat tidur yang lama ada, mebel lama juga ada. Itu kan juga bisa saya pakai untuk beli bikin gerobak sampah, ya," kata dia

Keputusan ini, menurut Hasto, didasarkan pada semangat efisiensi yang harus diterapkan di semua lini pemerintahan, termasuk dalam penggunaan anggaran untuk fasilitas pejabat daerah

Hasto menegaskan, " Pada prinsipnya di era tahun 2025 ini kan ada semangat untuk perubahan 'mindset' ya, bahwa pemerintah daerah itu diselenggarakan dengan cara yang efektif dan efesien. 

Semangat itu saya kira penting untuk kita wujudkan di tahun 2025. Itu yang mendasari dari semua kegiatan,"

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *