Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kapolri Tunjuk Brigjen Pol Nunung Syaifuddin jadi Wakil Kepala Bareskrim

By On Jumat, September 26, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta -Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin, menjadi Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim). 

"Promosi ini tercatat dalam dua Surat Telegram Kapolri ST/2192/IX/KEP./2025 tertanggal 24 September."

Posisi Dirtipidsiber kini diemban oleh Brigjen Pol Moh Irhamni.

“Mutasi dan rotasi jabatan ini adalah hal yang dinamis dalam tubuh Polri,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (26/9/2025).

“Ini merupakan bagian dari proses pengembangan karier dan memperkuat organisasi untuk menjawab tantangan tugas kontemporer dan ke depannya yang semakin terus berkembang untuk memberikan perlindungan dan pelayanan serta mewujudkan Kamtibmas,” ungkapnya.

Apresiasi Komdigi dan Dewan Pers, Akhmad Munir : PWI Akan Hadir Lebih Solid dan Profesional

By On Sabtu, Agustus 30, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Bekasi – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 di Cikarang, Jawa Barat, resmi menetapkan kepemimpinan baru. Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030 setelah meraih 52 suara, unggul dari Hendry Ch. Bangun yang memperoleh 35 suara. 

Sementara itu, Atal S. Depari dipercaya kembali memimpin Dewan Kehormatan PWI dengan 44 suara, mengungguli Sihono HT yang mendapat 42 suara.

Dalam sambutan usai terpilih, Munir dan Atal kompak menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pers dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang hadir dan memberi dukungan penuh terhadap jalannya kongres.

“Kami berterima kasih kepada Dewan Pers dan Komdigi yang sejak awal bersama PWI menjaga semangat kebersamaan. Kehadiran mereka menjadi dorongan moral sekaligus pengingat bahwa pers punya tanggung jawab besar bagi bangsa,” ujar Munir.

Atal S. Depari menambahkan, kolaborasi erat antara organisasi pers, Dewan Pers, dan pemerintah adalah kunci menjaga kualitas demokrasi.

“Kami sangat menghargai dukungan dari Komdigi dan Dewan Pers. Dengan sinergi ini, PWI bisa terus menjaga marwah pers dan meningkatkan integritas wartawan,” katanya.

PWI Jadi Organisasi Modern

Dalam pidato perdana usai kemenangannya, Munir menegaskan komitmennya menjadikan PWI sebagai organisasi pers yang solid dan modern.

“Kita akan bersama-sama memperkuat peran PWI dalam melindungi kebebasan pers sekaligus meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan wartawan,” ucapnya.

Sementara itu, Atal menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi dan tegaknya kode etik jurnalistik.

“Dewan Kehormatan PWI adalah benteng moral. Kita harus memastikan wartawan tetap bekerja sesuai etika dan prinsip demokrasi,” ujarnya.

Dengan kepemimpinan baru ini, mereka yakin PWI alan berperan strategis sebagai wadah profesional wartawan sekaligus pilar penting demokrasi Indonesia.

Sebelumnya, suasana hangat kebersamaan juga terasa sejak pembukaan Kongres Persatuan PWI 2025 yang digelar Sabtu (30/8/25). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria, Dirjen Komunikasi Publik dan Media Komdigi Fifi Aleyda Yahya, Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto yang juga anggota Steering Committee Kongres, serta anggota Dewan Pers Dahlan Dahi. Kehadiran mereka disebut-sebut menjadi penguat semangat persatuan PWI sebagai organisasi pers tertua di Indonesia.

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Wil Jakarta Timur Komitmen untuk Terus Mendukung dan Mengawal Program Asta Cita Prabowo-Gibran

By On Selasa, Agustus 12, 2025


KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Wil Jakarta Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengawal program Asta Cita yang digagas oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan Indonesia Emas di 2045.

KOKAM secara aktif mendukung dan berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas di 2045. Mereka menekankan pentingnya transformasi pemuda Muhammadiyah dan peran strategis pemuda dalam mencapai visi tersebut. KOKAM juga mendorong pemerintah untuk fokus membekali pemuda menghadapi bonus demografi dan tantangan era digital.

"Dengan berbagai upaya dan aksi nyata ini, KOKAM berperan penting dalam mempersiapkan pemuda Indonesia untuk menjadi agen perubahan dan pilar utama dalam mewujudkan Indonesia Emas di 2045 adalah cita-cita besar bangsa agar bisa menjadi negara maju, berdaulat, dan disegani dunia, Lutfillah Rachman,Selasa (12/08/25).

Disatu sisi Lutfillah Rachman juga bertekad melalui KOKAM Wil Jakarta Timur untuk generasi muda agar dapat memiliki rasa cinta NKRI serta tanggung jawab dalam membantu pemerintahan yang memiliki Visi Presiden dan Wakil Presiden akan dapat dicapai dengan 8 misi yang disebut Asta Cita. 

Berikut ini adalah Visi pemerintah Presiden dan Wakil Presiden akan dicapai dengan 8 misi yang disebut Asta Cita sebagai berikut :

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Kemlu Apresiasi Polri Atas Pengungkapan Kasus Kematian Diplomat Muda ADP

By On Kamis, Juli 31, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengapresiasi Polri melalui Polda Metro Jaya atas pengungkapan penyebab kematian Diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39). Penyelidikan itu dilakukan secara profesional dengan melibatkan ahli.

“Kemlu menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh tim penyelidik Polda Metro Jaya dan para ahli yang dilibatkan selama pelaksanaan penyelidikan,” tulis Kemlu dalam keterangan resmi, Kamis (31/7/25).

Kemlu menyatakan menghargai atensi serta berbagai masukan yang disampaikan semua pihak perihal dengan meniggalnya Arya Daru Pangayunan.

“Sejak awal proses penyelidikan, Kemlu telah bekerja sama dan berkomunikasi dengan keluarga, penyelidik polisi, maupun pihak terkait lainnya untuk mengungkap kasus ini secara terang-benderang,” ujar Kemlu.

Kemlu pun turut berduka atas kepergian dari Arya Daru yang dikenal sebagai sosok baik, ramah kepada rekan kerja berdedikasi, serta senior yang mengayomi. Kepergian almarhum juga memberikan dampak emosional terhadap rekan kerja dan keluarga besar Kemlu lainnya. 

Di sisi lain, Kemlu turut menjamin pendampingan terhadap keluarga Arya Daru. Bahkan, perhatian khusus pun diberi langsung oleh Menteri Luar Negeri Sugiono.

"Bapak Menlu RI telah mengunjungi rumah duka di Yogyakarta untuk memberikan belasungkawa dan dukungan moril,” kata Kemlu.

Ditambahkan pihak Kemlu, selama ini jajarannya selalu memberi berbagai dukungan kepada seluruh staff dan keluarga Kemlu yang butuh, termasuk layanan konseling psikologi dan psikiatri. Layanan in-house bahkan telah disediakan Kemlu untuk membantu staf Kemlu dan keluarganya apabila terdampak dari aktivitas dan penugasan kedinasan.

Kapolda Banten Raih Penghargaan dari Kementerian Desa atas Kontribusi Program Poliran

By On Kamis, Juli 31, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Banten kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada Rabu, 30 Juli 2025, Kapolda Banten Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, bersama jajaran menerima penghargaan dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) atas kontribusinya dalam pengembangan program Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Desa dan PDT Bpk. H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd dalam acara yang digelar di ruang operasional Gedung Utama lantai 1, Kemendes PDT, Jalan TMP Kalibata No. 17, Jakarta Selatan.

Turut mendampingi Kapolda Banten, Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol. Yudhis Wibisana, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol. Wahyudi, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Dr. Raden Muhammad Jauhari, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dan Kepala Balai Poliran.

*Komitmen Polda Banten Mendukung Pemberdayaan Desa*

Dalam sambutannya, Kapolda Banten menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mendukung pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.

“Balai latihan Poliran Polda Banten telah melatih 448 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pengangguran usia produktif, korban PHK, hingga mantan warga binaan pemasyarakatan, agar menjadi warga negara yang mandiri dan produktif,” ujar Irjen Pol. Suyudi Ario Seto.

Program Poliran yang dijalankan Polda Banten fokus pada tiga sektor utama:

1. Sektor Industri – pelatihan keterampilan kerja dan soft skill.

2. Sektor Ketahanan Pangan – pertanian, peternakan, dan perikanan.

3. Sektor Lingkungan Hidup – pengelolaan sampah dan pemanfaatan limbah.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendes PDT atas dukungan dan penghargaan yang diberikan. “Kami akan terus memperluas jangkauan program Poliran dan memperkuat sinergi lintas sektor demi mewujudkan desa yang mandiri, aman, dan sejahtera,” ujarnya.

*Poliran Akan Direplikasi secara Nasional*

Menteri Desa dan PDT, H. Yandri Susanto, dalam arahannya menyebut bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pertama dari kementerian kepada institusi Polri. Ia menyatakan bahwa program Poliran sangat mendukung pelaksanaan Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam pengentasan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan desa.

“Kami meminta izin kepada Kapolda Banten untuk mereplikasi program Poliran ini secara nasional, karena selaras dengan misi Kemendes dan sangat cocok dipadukan dengan dana desa,” tegas Menteri Yandri.

Ia juga menegaskan rencana Kemendes untuk menjalin kerjasama strategis dengan Polda Banten dalam pengembangan program pemberdayaan masyarakat desa.

“Kita akan bangkitkan semangat pemuda-pemudi desa melalui program konkret seperti Poliran. Bersama kita adalah super team, demi mewujudkan swasembada pangan dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif serta menegaskan pentingnya sinergi antara Polri dan kementerian dalam membangun masa depan desa yang mandiri dan berdaya saing. Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi jajaran Polda Banten dan Polri pada umumnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menyatakan bahwa program Poliran akan terus dikembangkan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya dalam pemberdayaan dan pengentasan pengangguran di desa-desa.

Kapolresta Serang Kota Menerima Penghargaan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal

By On Kamis, Juli 31, 2025


Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto didampingi Wakil Ahmad Riza Patria  memberikan penghargaan kepada Kapolresta Serang Kota Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., 


KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto memberikan penghargaan kepada Kapolresta Serang Kombes Pol. Yudha Satria, S.H., S.I.K., M.H., atas dedikasi pelaksanaan tugas yang berdampak positif kepada masyarakat desa. Pada Rabu, 30/07/25.

Kegiatan pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Desa dan PDT Jl. TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juli 2025.

Penghargaan serupa juga diberikan kepada Kapolres Serang Akbp Condro Sasongko, dan Kapolresta Tangerang Kombes Andi M Indra Waspada.

Sedangkan Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Yudhis Wibisana, Direktur Pengamanan Objek Vital serta Kepala Balai Poliran Polda Banten juga diberikan penghargaan karena dinilai sukses melaksanakan program peduli pengangguran (Poliran).

Mendes PDT mengatakan pemberian piagam penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat kepada Forkopimda atas capaian kinerjanya, didalam membangun desa.

 “Apresiasi ini kita berikan sebagai bentuk komitmen dan sinergitas atas kerja keras didalam mendampingi pembangunan desa yang ada di Provinsi Banten,” ungkapnya.

Kemudian piagam penghargaan tersebut sebagai wujud motivasi bagi seluruh jajaran Forkopimda agar dalam kegiatan pendampingan pembangunan desa bisa maksimal lagi kedepan.

Kombes Pol. Yudha menuturkan “Kami berharap penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Desa dapat memotivasi lebih banyak personel Polri untuk terus berkontribusi di wilayah pedesaan.

Penghargaan dari Pak Menteri Desa PDT ini tentu nya akan dijadikan motivasi untuk kami dapat bekerja lebih baik lagi. Tutup Kapolresta Serkot Kombes Pol. Yudha Satria.

Kapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

By On Selasa, Juli 29, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kasus beras oplosan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar dilakukan penanganan menyeluruh dan penindakan tegas. Menindaklanjuti hal itu, Polri bergerak cepat dengan melakukan uji merek beras yang diduga dioplos dan pemeriksaan terhadap para produsen.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, hasil investigasi Kementerian Pertanian pada 26 Juni 2025 terhadap 212 merek beras di 10 provinsi menunjukkan adanya pelanggaran serius. Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai mutu beras.

"Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan, baik itu beras dalam kemasan premium maupun medium," ungkap Kapolri, Selasa (29/7/25).

Dari hasil pendalaman, ditemukan 71 sampel beras tidak sesuai SNI, 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), serta 3 sampel beras premium tidak sesuai SNI dan berat kemasan tidak sesuai label. Bahkan, terdapat 19 merek beras yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: tidak sesuai SNI, dijual melebihi HET, dan beratnya di bawah standar.

Saat ini Polri telah melakukan uji laboratorium terhadap 9 merek beras, di mana 8 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu atau SNI.

"Sudah ada 16 produsen yang saat ini kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi. Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR," jelas Kapolri.

Lebih lanjut, Polri sudah memeriksa 39 saksi dan 4 ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.

Kapolri menambahkan, sejumlah pengungkapan serupa juga terjadi di beberapa daerah. Polda Riau, misalnya, berhasil mengungkap modus beras reject yang dioplos menjadi beras medium lalu direpacking dan dijual sebagai beras SPHP Bulog. Kasus serupa juga ditangani di Kalimantan Timur, dengan barang bukti sekitar 4 ton beras yang sudah diamankan.

"Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini, karena sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan instruksi Bapak Presiden agar pangan betul-betul dijaga kualitas dan distribusinya," tegas Kapolri.

Kejagung RI bersama Dewan Pers teken MoU. Kemerdekaan Pers dan Penegakan Hukum

By On Selasa, Juli 15, 2025

Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin bersama Ketua Dewan Pers Komarudin Hidayat. Jakarta, 15 Juli 2025.

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kejaksaan Agung Republik Indonesia bersama Dewan Pers menandatangani Nota  Kesepahaman terkait penegakan hukum dan kemerdekaan pers, Jakarta. Selasa (15/7/2025). 

Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin mengatakan, Nota Kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen Kejaksaan dalam mewujudkan kemerdekaan  dan keterbukaan.

"Kejagung RI bersama Dewan Pers berkomitmen mewujudkan kemerdekaan pers, keterbukaan. Hingga kolaborasi mendukung penegakan hukum di Indonesia," Kata Jaksa Agung.

Jaksa Agung, ST Burhanudin Mengungkapkan, sebagai Lembaga Pemerintah Kejaksaaan Agung tidak dapat menutup diri dari dunia luar "Kejaksaan sebagai lembaga yang menjalankan di bidang penuntutan, tidak dapat bekerja secara solitaire atau menutup diri dari dunia luar,"

Ia mengatakan, pentingnya evaluasi diri dan kontrol sosial dari masyarakat yang dapat dijalankan melalui fungsi pers.

"Pers, sebagai wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, menjadi jembatan penghubung antara Kejaksaan dengan masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, jembatan penghubung ini akan menciptakan lalu lintas komunikasi dua arah yang lebih cair, hangat. 

"Hal ini untuk mewujudkan dialog konstruktif perbaikan dan dukungan bersama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi," ucapnya.

Ia mengatakan, Dewan Pers dan Kejaksaan Agung dapat saling mengisi dan bersinergi demi kemajuan penegakan hukum serta kemerdekaan pers di Indonesia.  

"Kami meyakini kerjasama ini berdampak positif dan konstruktif, terhadap isu-isu yang menjadi perhatian bersama," ujarnya.

Acara penandatanganan MoU ini dihadiri Ketua Dewan Pers Komarudin Hidayat, Plt. Wakil Jaksa Agung Asep N. Mulyana. Kemudian, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah, Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI M. Ali Ridho, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga dan Infrastruktur Dewan Pers Rosarita Niken Widyastuti. 

Tak ketinggalan pejabat Esselon II di Kejaksaan Agung, para tenaga ahli, Ketua Tim beserta jajaran di Dewan Pers.

Usia 19 Tahun Terpilih Jabat Ketua RT di Jakarta. Bikin Gebrakan 2 Bulan Menjabat

By On Minggu, Juli 13, 2025

Pengurus RT 7 RW 8 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara : 
(dari kiri ke kanan) Bendahara Riski Saputra, Ketua Sahdan Arya Maulana, Sekretaris Vemmas Wahyu Rianto. 
Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Bila pengurus RT biasanya diisi orang tua, Warga RT.7 RW.08 Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara memilih anak muda untuk menjadi pemimpin lingkungannya. 

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." 

Pernyataan terkenal Presiden ke-1 RI, Soekarno, itu tampaknya diamini betul oleh warga RT 7 RW 8, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Usia mereka bahkan terbilang masih remaja, yakni Sahdan Arya Maulana (19 tahun) sebagai Ketua RT, Vemmas Wahyu Rianto (20 tahun) sebagai sekretaris dan Riski Saputra (21 tahun) yang menjabat Bendahara.

Para remaja itu berhasil membuat perubahan yang baik untuk lingkungannya sejak pertama menjabat.

Sahdan menceritakan proses hingga dirinya didapuk sebagai Ketua RT tidaklah mudah. "Ia mengaku sempat diremehkan pesaingnya yang usianya jauh ke lebih tua. Ia dianggap tak punya pengalaman.

"Ada yang nganggep saya sebelah mata, ada yang bilang 'ini bisa apa sih RT muda ?' 

Ada pro dan kontra lah," kata Sahdan saat ditemui, Minggu (13/7/25). Dilansir dari KumparanNews.

Namun, berkat dukungan dua temannya yakni Vemmas Wahyu Rianto dan Riski Saputra, Sahdan mampu mengalahkan pesaingnya itu dengan perolehan suara telak. Sahdan akan menjabat sebagai Ketua RT hingga Mei 2030 mendatang.

"Calonnya ada dua, saya dengan sepuh di sini dan hasil suaranya lumayan jauh, karena Paslon pertama musuh saya itu suaranya hanya 17 sedangkan saya itu suaranya 126," jelas dia.

Sahdan mengaku memutuskan maju sebagai Ketua RT karena ingin memberi manfaat bagi lingkungan tempatnya dilahirkan. Selain itu, dia juga mengaku ingin menjabat sebagai Gubernur Jakarta di kemudian hari.

Menurut dia, mimpinya itu harus mulai dirintis sejak muda. 

"Kami teman dari kecil semua. 20 tahun di sini, kita tergerak buat mengabdi dan bermanfaat buat wilayah kita sendiri," katanya.

Sahdan menyebut marak permasalahan di wilayahnya yang sudah lama tak diperbaiki, misalnya kondisi jalan dan keamanan. Padahal, sudah marak warga yang mengeluh tapi perbaikan tak pernah dilakukan oleh Ketua RT sebelumnya. Perbaikan kondisi jalan dan penambahan CCTV baru dilakukan sejak dirinya menjabat.

"Kita baru berjalan dua bulan, kita sudah memiliki gebrakan pengecoran ya, yang akhirnya viral," ucap dia.

Sahdan menambahkan dana untuk perbaikan jalan berasal dari kantong pribadi pengurus, donatur, hingga biaya operasional yang diterimanya sebagai Ketua RT. Dia mengaku bersyukur niat baiknya melakukan perbaikan disambut baik warga.

"Sama sekali tidak ada bantuan atau dorongan dari pemerintah. Sampai lurahnya aja nanya, RT 7 ini dananya dari mana? Baru dua bulan jadi RT kok udah bisa ngecor. Lurahnya juga kaget sama kita," kata dia.

Ke depan, akan semakin banyak lagi gebrakan yang dilakukan oleh Sahdan. Ia sudah menyiapkan sejumlah program untuk menyambut hari kemerdekaan, bulan Ramadan, hingga Idul Adha. Dia pun menitipkan pesan ke pemuda lainnya di Jakarta agar dapat memberi manfaat bagi lingkungannya.

"Marilah kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi warga dan manusia juga, karena kalau enggak dari muda kapan lagi kita menjadi orang yang baik dan bermanfaat? Setop tawuran," kata dia.

Sementara itu, Riski mengaku bakal terus mendukung Sahdan selama lima tahun menjabat sebagai Ketua RT. Sebagai teman sejak kecil, dia siap menyumbangkan tenaga dan pikiran demi kelancaran Sahdan dalam bertugas.

"Sebelum dia mencalonkan sebagai pemimpin, saya bilang 'saya siap backup dari belakang' dan membantu dia dari tenaga dan keuangan ataupun pikiran. Jadi saya support dia," ujar dia.

Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin Dikukuhkan Jadi Manager Timnas Pencak Silat Indonesia

By On Rabu, Juli 09, 2025

Brigadir Jendral Polisi Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M.

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Brigadir Jendral Polisi Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M. secara resmi dikukuhkan secara resmi oleh PB IPSI sebagai Manager Tim Nasional Pencak Silat Indonesia yang akan berlaga pada ajang SEA Games ke 33 di Thailand tahun 2025, dilaksanakan dalam sebuah acara resmi di Jakarta pada Selasa, 8 Juli 2025.

Dihadiri oleh jajaran pengurus PB IPSI, termasuk Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum, yang mewakili Ketua Umum PB IPSI, H. Prabowo Subianto

Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin dikenal memiliki pengalaman panjang, baik dalam bidang kepolisian maupun pembinaan olahraga nasional. 

Sebagai perwira tinggi Polri, beliau pernah menduduki sejumlah posisi strategis, terupdate adalah Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, dan telah memimpin berbagai penanganan kasus besar di tingkat nasional. 

Di dunia olahraga, beliau juga aktif mengembangkan berbagai program pembinaan atlet dan prestasi, termasuk saat menjabat sebagai Ketua Umum Perbakin Banten dan Dewan Pembina Peguron Banten,merujuk pada kelompok- kelompok atau perguruan pencak silat yang ada di Banten dan sekitarnya.

Komitmennya dalam memajukan olahraga nasional tercermin melalui upaya mendorong pembinaan atlet muda, penguatan fasilitas, serta pencapaian target medali emas di berbagai kejuaraan.

Penunjukan Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin sebagai Manager Tim Nasional Pencak Silat merupakan bentuk kepercayaan penuh yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, kepada figur yang dinilai memiliki integritas, dedikasi, Serta kepemimpinan kuat. 

Beliau diharapkan mampu memimpin persiapan teknis dan mental atlet secara menyeluruh, mempererat kekompakan tim, serta menanamkan nilai sportivitas dan nasionalisme serta mempertebal tagline POLRI Untuk Masyarakat.

Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin menyampaikan bahwa menjadi Manager Tim Nasional Pencak Silat merupakan kehormatan dan kebanggaan besar baginya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI, dengan mempercayakan pembinaan dan pendampingan para atlet kepada dirinya.

Brigjen Nunung menambahkan bahwa dalam manajerial olahraga, dirinya memiliki pengalaman sebelumnya sebagai manajer di cabang olahraga voli. 

Namun, dalam dunia pencak silat, beliau telah memiliki pengalaman mendampingi dan mengayomi masyarakat selama sembilan tahun di Banten, dengan membina kurang lebih 700 ribu anggota.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum PB IPSI, dengan mempercayakan pembinaan dan pendampingan para atlet kepada dirinya.

Brigjen Nunung menambahkan bahwa dalam manajerial olahraga, dirinya memiliki pengalaman sebelumnya sebagai manajer di cabang olahraga voli. 

Namun, dalam dunia pencak silat, beliau telah memiliki pengalaman mendampingi dan mengayomi masyarakat selama sembilan tahun di Banten, dengan membina kurang lebih 700 ribu anggota.

Sebagai figur baru di tingkat nasional dalam lingkungan IPSI, Brigjen Nunung menyatakan kesiapannya untuk terus belajar dan meminta bimbingan.

Serta masukan dari para tokoh senior IPSI demi memperbaiki berbagai kekurangan yang ada, sekaligus memperkuat fondasi pembinaan atlet nasional.

Lebih lanjut, beliau menegaskan akan menampung seluruh aspirasi para atlet yang selama ini dirasakan kurang diperhatikan oleh negara

Beliau berkomitmen untuk memastikan negara hadir dalam memenuhi kebutuhan- kebutuhan penting para atlet menuju ajang kompetisi, agar dapat berkompetisi secara maksimal, menjunjung tinggi sportivitas, dan pada akhirnya mampu membawa pulang prestasi terbaik bagi bangsa Indonesia.

Pengurus PB IPSI dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan harapan agar di bawah kepemimpinan Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin, Tim Nasional Pencak Silat dapat semakin solid dan siap mencetak prestasi gemilang di SEA Games ke 33 Thailand mendatang.

Prof. Zudan : BKN akan Awasi Penuh Tahapan Pengisian JPT di Instansi Pemerintah Untuk Optimalisasi Penerapan Sistem Merit

By On Selasa, Juli 01, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Sebagai institusi yang dimandatkan UU ASN untuk melakukan pengawasan implementasi sistem merit di lingkup instansi pemerintah.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengoptimalkan peran sentralnya sebagai pengawal utama penerapan sistem merit dalam pengelolaan manajemen ASN, khususnya dalam proses pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). 

Kepala BKN Prof. Zudan menegaskan bahwa optimalisasi pengawasan sistem merit terhadap pengisian JPT dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tahapan seleksi JPT berjalan objektif, transparan, dan berbasis kompetensi sebagaimana implementasi sistem merit yang berorientasi pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja sebagai fondasi penting dalam reformasi birokrasi guna mendukung realisasi program Asta Cita Presiden. Siaran tertulis (1/7/25)

Untuk menindaklanjuti langkah optimalisasi pengawasan pengisian JPT tersebut, Prof. Zudan menyampaikan bahwa BKN tidak lagi mengikutsertakan pejabat di lingkungan BKN sebagai panitia seleksi dalam proses seleksi terbuka pengisian JPT di instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sebaliknya, BKN akan fokus memperkuat perannya dalam implementasi sistem merit, yakni mengawasi seluruh rangkaian atau tahapan proses pengisian JPT di lingkup instansi pemerintah secara penuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga dapat mencegah terjadinya potensi konflik kepentingan.

"Pengawasan terhadap sistem merit merupakan bagian integral dari reformasi birokrasi. Oleh karena itu, pengisian JPT harus bebas dari intervensi dan konflik kepentingan, serta harus didasari pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. 

BKN memiliki mandat strategis untuk memastikan sistem merit tidak hanya menjadi regulasi di atas kertas, tetapi benar-benar diterapkan secara konsisten sehingga secara tidak langsung BKN juga memiliki tanggung jawab moral dan institusional untuk memastikan hal tersebut,” ujar Prof. Zudan.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, selama ini BKN telah melakukan evaluasi terhadap praktik manajemen ASN di instansi pusat dan daerah, termasuk melalui mekanisme penilaian indeks implementasi sistem merit, audit kepegawaian, pembinaan teknis, monitoring proses asesmen, hingga memberikan rekomendasi bagi instansi yang belum menerapkan sistem merit secara optimal. 

Diantaranya misalnya mendampingi instansi yang masih berada pada level dasar implementasi sistem merit, penerapan manajemen talenta, dan pendampingan berupa asistensi teknis, hingga penguatan kapasitas SDM kepegawaian di bidang pengawasan, yakni Auditor Manajemen ASN atau Audiman.

“Setiap proses seleksi JPT harus terdokumentasi dan dapat di pertanggungjawabkan.

Kami mendorong instansi untuk terus meningkatkan kualitas manajemen ASN melalui penerapan sistem merit yang konsisten, termasuk mendorong pembangunan manajemen talenta,” terangnya. 

Prof. Zudan juga menekankan sistem merit sebagai kunci untuk menciptakan ASN yang profesional, netral, dan berintegritas. Oleh karena itu, pengawasan BKN terhadap implementasi sistem merit di lingkup instansi pemerintah harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari rekrutmen, pengembangan karier, promosi jabatan, hingga pemberhentian. 

BKN juga terus mendorong digitalisasi pengelolaan manajemen ASN termasuk dalam upaya pengawasan, yakni melalui pemanfaatan sistem berbagi pakai - satu data ASN yang dikenal dengan SIASN dari aspek pengelolaan data kepegawaian yang terintegrasi antara BKN dengan seluruh instansi; dan Sistem Integrated Mutasi (I-MUT) dari aspek penegakan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) manajemen ASN terhadap pengangkatan, pemindahan, hingga pemberhentian pegawai ASN.

Untuk memaksimalkan peran pengawasan sistem merit, BKN juga bersinergi dengan sejumlah instansi terkait seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi, dan Kementerian Dalam Negeri. 

“Sistem merit yang kuat tidak bisa dibangun dalam semalam. Diperlukan kolaborasi yang erat antara BKN dengan instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi terkait agar sistem merit dapat betul-betul menjadi budaya kerja birokrasi, bukan sekadar kewajibanadministratif," pungkas Prof. Zudan.

BKN sendiri telah menyampaikan ketentuan terbaru mengenai pengawasan sistem merit dalam pengisian JPT ini kepada seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian atau PPK Instansi Pusat dan Daerah melalui Surat Kepala BKN Nomor 7902/B-AK.03/SD/K/2025 tanggal 12 Juni 2025.

Tindak Lanjut Laporan Warga Jalan Jelek. Kadis PUPR terjerat OTT KPK

By On Sabtu, Juni 28, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Sumut - Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Ternyata pengusutan kasus itu bermula dari laporan masyarakat soal proyek infrastruktur jalan yang kurang bagus di Sumut.

Hal tersebut disampaikan Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur, dalam konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025). Dilansir detik.com

KPK menetapkan lima dari enam orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara sebagai tersangka.

Operasi tangkap tangan di Mandailing Natal dilakukan KPK pada Kamis (26/6/25) malam.

Enam orang yang ditangkap lalu diterbangkan ke Jakarta pada Jumat (27/6/25).

Dari enam orang yang ditangkap, KPK kemudian menetapkan lima orang tersangka. Salah satu pihak yang ditetapkan tersangka, yakni Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut, Topan Ginting.

Berikut daftar lima orang yang ditetapkan tersangka yakni:

- Topan Ginting (TOP), Kadis PUPR Provinsi Sumut

- Rasuli Efendi Siregar (RES), Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut

- Heliyanto (HEL), PPK Satker PJN Wilayah I Sumut

- M Akhirun Pilang (KIR), Dirut PT DNG

- M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY), Direktur PT RN

KPK baru menetapkan lima orang tersangka meski ada enam pihak yang terkena OTT. Satu orang yang belum ditetapkan tersangka karena belum memenuhi unsur bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka.

Kelima tersangka langsung dilakukan penahanan selama 20 hari pertama sejak hari ini hingga 17 Juli 2025. Lima orang tersangka tersebut ditahan di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan.

KPK menjelaskan pihak-pihak yang diamankan ada dari ASN/Penyelenggara Negara dan swasta. Ada dua klaster dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan.

Klaster pertama terkait dugaan korupsi pembangunan jalan proyek PUPR Sumut. Kemudian klaster berikutnya menyangkut proyek-proyek di Satker PJN (Pelaksanaan Jalan Nasional) Wilayah I Sumut

Asep menerangkan operasi KPK itu bermula dari laporan masyarakat. Kata Asep, masyarakat mengadu soal proyek infrastruktur jalan yang kurang bagus di Sumut.

"Kronologinya di mana sejak beberapa bulan lalu itu ada informasi dari masyarakat kepada kami terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi, kemudian juga adanya infrastruktur di wilayah tertentu di Sumut kualitasnya yang memang kurang bagus sehingga diduga ada tindak pidana korupsi pada saat pembangunannya," kata Asep.

Berangkat dari aduan masyarakat tersebut, KPK lalu menerjunkan tim untuk pengecekan ke lokasi. Ditemukan ada beberapa proyek jalan yang dikorupsi.

"Berbekal dari laporan informasi tersebut dari masyarakat, kemudian KPK menurunkan tim tentunya dan memantau pergerakan yang kemudian juga di pertengahan tahun ini ada beberapa proyek jalan ya jalan, ada beberapa proyek jalan di Sumatera utara," ujar Asep.

"Nah, sekitar awal Minggu ini, diperoleh informasi ada kemungkinan pertemuan dan juga terjadi penyerahan sejumlah uang," imbuhnya.

Saat menerima laporan tersebut, Asep mengatakan pihaknya dihadapkan pada dua pilihan. Pertama, kata dia, pihaknya punya pilihan untuk menunggu hingga proses lelang pengerjaan proyek jalan ini selesai. Meskipun pada prosesnya, lelang proyek ini sudah ditentukan pemenangnya oleh Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Topan Ginting yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Pembangunan jalan ini berjalan, dilakukan oleh pihak-pihak yang memang sudah di-setting menang. Kita akan menunggu nanti sejumlah uang, pada umumnya 10 sampai 20%," kata Asep.

Asep menyebut pada pilihan ini, KPK berpotensi mengamankan uang dari hasil praktik korupsi yang dilakukan ditaksir mencapai Rp 41 miliar atau sekitar 20 persen dari nilai proyek bernilai Rp 231,8 miliar. Kemudian dia menjelaskan pilihan kedua bisa diambil KPK yakni langsung melakukan OTT agar pihak perusahaan yang dipastikan menang proses lelang tidak bisa menjalankan proyek tersebut karena kecurangannya.

Asep mengatakan dari dua pilihan yang bisa diambil, KPK memilih untuk langsung melakukan OTT meski dengan penyitaan uang dari barang bukti yang diperoleh jumlahnya tidak besar. Namun, kata dia, dalam pilihan kedua ini KPK dapat mencegah agar proyek jalan tidak dikerjakan dengan proses curang.

"Karena kalau dibiarkan pihak-pihak ini mendapatkan proyek ini, tentu nantinya proyek yang atau hasil pekerjaannya, tidak akan maksimal. Karena sebagian dari uangnya tersebut paling tidak tadi, sekitar 46 miliar itu akan digunakan untuk menyuap memperoleh pekerjaan tersebut, tidak digunakan untuk pembangunan jalan," ujar Asep.

"Nah tentunya pilihan kedua ini lah yang diambil. Walaupun ini uang yang ter-deliver kepada para pihak itu tidak sebesar kalau KPK mengambil opsi yang pertama, tetapi tentunya kebermanfaatan dari masyarakat akan lebih besar kalau mengambil opsi yang kedua," tambahnya.

Kadis PUPR Sumut Atur Pemenang Proyek :

Dalam kasus ini, Topan disebut telah mengatur perusahaan swasta pemenang lelang untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan bahwa Topan menginstruksikan kepada RES selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut yang juga pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam proyek ini untuk menunjuk Dirut PT DNG, KIR, menjalankan proyek pembangunan Jalan Sipiongot Batas Labusel dan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot dengan nilai total kedua proyek Rp 157,8 miliar.

"Seharusnya pihak swasta itu tidak hanya sendirian yang diikutkan. Di sini sudah diikutkan Saudara KIR sebagai Direktur Utama PT DNG ini sudah dibawa sama Saudara TOP ini, Kepala Dinas PUPR. Kemudian juga TOP ini memerintahkan Saudara RES untuk menunjuk Saudara KIR. Di sini sudah terlihat perbuatannya," kata Asep.

Usai Diperiksa terkait Kasus Pengadaan Laptop. Kejagung Cegah Nadiem Karim Keluar Negeri

By On Sabtu, Juni 28, 2025

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim usai menjalani pemeriksaan di Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (23/6/2025). 
(Source Foto:Antara)

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di Kemendikbudristek memasuki babak baru.

Kejaksaan Agung RI mencegah mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim ke luar negeri. "Nadiem dicegah ke luar negeri selama 6 bulan ke depan sejak 19 Juni 2025".

"Iya (dicegah ke luar negeri). Sejak 19 Juni 2025 untuk enam bulan ke depan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar dilansir Antara, Jumat (27/6/2025).

Diketahui pada Senin 23 Juni 2015, Nadiem Makarim memenuhi panggilan penyidik Jampidsus Kejagung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook tersebut.

Setelah diperiksa 12 jam, Nadiem mengatakan kehadirannya sebagai saksi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang patuh pada proses hukum.

"Saya hadir hari ini di Kejaksaan Agung sebagai warga negara yang percaya bahwa penegakan hukum yang adil dan transparan adalah pilar penting bagi demokrasi dan pemerintahan yang bersih," ucapnya

Polri Gelar Simulasi Keamanan Jelang Peringatan Puncak Hari Bhayangkara ke-79

By On Sabtu, Juni 28, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Polri menggelar Tactical Floor Game (TFG) atau simulasi keamanan jelang peringatan puncak hari Bhayangkara ke-79 yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, dan diikuti oleh unsur gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, hingga Satpol PP.

TFG menjadi sarana koordinasi teknis untuk menyamakan persepsi dan memahami detail peran masing-masing petugas dalam pengamanan rute, area parkir, hingga titik-titik krusial di sekitar lokasi acara. 

Dalam simulasi tersebut, replika berupa miniatur mobil dan pesawat digunakan untuk menggambarkan kondisi lapangan. Setiap skenario dibahas secara detail, mulai dari kedatangan tamu undangan, pergerakan kendaraan VVIP, hingga pengaturan jalur evakuasi dan rekayasa lalu lintas.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan sebanyak 5.800 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya upacara yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

"Cukup banyak ya, hampir sekitar 5.800 personel. Ada yang di jalur, ada yang di tol, ada yang di lokasi utama. Banyak sekali titik yang harus kita amankan," ujar Kakorlantas, Sabtu (28/6/2025).

Ia menambahkan pengamanan akan diperkuat dengan keberadaan posko gabungan yang bertugas mengendalikan arus informasi dan komunikasi di lapangan, khususnya terkait pergerakan lalu lintas dan titik parkir tamu undangan.

"Dengan dihadiri Presiden, pengamanan tentu harus maksimal. Maka dari itu, seluruh unsur termasuk TNI, Dishub, hingga Satpol PP kita libatkan hari ini untuk menyatukan langkah," tegasnya.

Polri juga mengatur zona pengamanan menjadi beberapa sektor: zona hijau di area inti Monas, zona kuning untuk jalan penghubung, zona merah di akses tol dan pintu masuk kota, serta zona khusus di titik strategis seperti GBK dan SCBD.

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan sekitarnya pada hari pelaksanaan. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan sejak pukul 01.00 WIB, dan informasi jalur alternatif dapat diakses melalui akun resmi @TMCPoldaMetro.

Dengan skenario pengamanan yang matang dan koordinasi lintas sektor, Polri memastikan seluruh rangkaian acara HUT Bhayangkara ke-79 akan berjalan aman, tertib, dan lancar.

Presiden RI Prabowo Subianto Menyatakan Perang dengan Korupsi di Indonesia

By On Jumat, Juni 27, 2025

Presiden RI Prabowo Subianto di peresmian pembangunan energi baru terbarukan (EBT)

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan perang dengan korupsi di Indonesia. Ia juga menyatakan akan menghapuskan manipulasi dana yang boros dan berpotensi merugikan keuangan negara.

"Kita harus terus memerangi korupsi, manipulasi boros, pekerjaan yang boros, menghentikan semua kebocoran," kata Prabowo di peresmian pembangunan energi baru terbarukan (EBT), Kamis (26/6/25). Dilansir CNN.

Prabowo percaya langkah itu dapat meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan begitu, Indonesia pun akan menjadi negara yang dicita-citakan, menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Ia mengatakan kekayaan alam Indonesia yang melimpah haruslah dapat dinikmati oleh seluruh rakyatnya tanpa terkecuali.

"Itu tujuan kita dan hari ini adalah hari yang sangat besar artinya bagi perjuangan kita menuju kemakmuran dan keadilan," ucapnya.

Prabowo sejak jauh hari sudah menyerukan perlawanan terhadap perilaku korup.

Saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Selasa (2/6/25), Prabowo mengatakan masih banyak koruptor yang mencuri uang rakyat dan kekayaan negara dalam jumlah yang sangat besar.

"Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat," jelasnya.

Prabowo lantas meminta masyarakat khususnya kelompok pemuda untuk mendukung agenda pemberantasan korupsi yang sedang berjalan. Ia menyebut hal ini dilakukan semata-mata untuk mewariskan Indonesia yang bersih tanpa ada korupsi.

"Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat, tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia, mari kita bersatu," tuturnya.

Ia juga mendorong masyarakat untuk melaporkan seluruh bentuk penyelewengan para pejabat atau pemimpin yang terjadi di sekeliling mereka.

"Kalau ada bukti, segera siarkan, jangan mau terima penyelewengan jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya," ujarnya.

Di sisi lain, Prabowo juga mengajak seluruh pihak yang diberi kepercayaan oleh rakyat untuk dapat kembali ke nilai-nilai Pancasila. Ia kemudian mengancam tidak akan segan-segan memberhentikan pejabat yang menyeleweng.

"Yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana yang tidak setia kepada negara yang melanggar UU yang melanggar UUD akan kita tindak," tuturnya.

"Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti, semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas lebih baik mundur sebelum saya berhentikan," sambungnya.

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional. Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri Sosialisasi Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan

By On Kamis, Juni 26, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri mengadakan Sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional Tahun 2025 bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, acara digelar di GMB IV Ruang Tuna Lantai 15, Jakarta Pusat, Pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025.

Pelaksanaan yang dibuka jam 08 : 00 WIB dihadiri oleh Plt. Dirjen Perikanan Tangkap, Inspektorat Jenderal KKP atau yang diwakili, Sekretaris Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Direktur Kepelabuhanan Perikanan, Direktur lingkup Direktorat jenderal Perikanan Tangkap atau yang mewakili, Kepala biro umum KKP, Kepala Pelabuhan Perikanan UPT Pusat (31 lokasi)                                                                                  Direktur Pamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Auditor Sispamobvitnas Madya TK II, Baharkam Polri, Tenaga Ahli Sistem Manajemen Pengaman, dan Auditor Sistem Manajemen Pengamanan Tenaga Profesional

Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri BJP SUHENDRI, S.H., S.I.K., M.PSDM. mengatakan "kegiatan sosialisasi Sistem Manajemen Pengamanan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan utama supaya mereka melaksanakan kegiatan-kegiatan pengamanan sesuai dengan standar yang telah diberikan oleh Polri, khususnya dari kami jajaran Korsabhara,” jelas.

Acara Penyerahan Plakat dari Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap kepada Direktur Pamobvit dan dari Plt. Direktur jenderal Perikanan Tangkap kepada Auditor dan di akhiri dengan foto bersama.

Korsabhara Baharkam Polri bersama PT. MRT, Gelar Workshop Risk Threat Assessment (RTA) Obvitnas

By On Selasa, Juni 24, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Jalankan tugas dan tanggung jawab serta memastikan Keamanan Obvitnas aman dan kondusif, Kombes Pol Edy Sumardi selaku Katim Workshop Risk Threat Assessment (RTA) Korsabhara Baharkam Polri, Pimpin Workshop Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas di PT. MRT Jakarta, Workshop digelar diruang rapat gedung Sarana Lantai 3 Depo MRT Lebak Bulus Jakarta pada Selasa 24 Juni 2025.

Diketahui bahwa Workshop Sistem Manajemen Pengamanan Obvitnas ini, dipimpin langsung oleh Kombes Pol Edy Sumardi.P, S.I.K., M.H Auditor Madya TK. III Sispamobvitnas  Korsabhara Baharkam Polri yang juga sebagai Ketua Tim dan dampingi Kompol Winne Widiana, S.H (Sekertaris), Angelo M. Turang, S.E., M.SI. (Anggota / Auditor SMP Tenaga Profesional) dan Drs. Rahardy (Anggota / Auditor SMP Tenaga Profesional).

Dan turut dihadiri dari Manajemen PT. MRT yaitu Indri Arifia Awalu Sobar selaku Security Section heas, Sayid Adnan enterprise Risk Management and assurance, Niza Ananda Nurlita Human Capital Division, Farhan Rizky Corporate Secretary Division dan Staf manajemen MRT hingga Peserta RTA sebanyak 40 Orang.

Kombes Pol Edy Sumardi.P, S.I.K., M.H selaku ketua Tim sekaligus memimpin Workshop menyampaikan, Maksud dari kegiatan  Worksop RTA di PT MRT adalah untuk memberikan pembekalan kepada pekerja atau karyawan tentang implementasi Sistem Manajemen Pengamanan berdasarkan Perpol No.7 Tahun 2019, Security Risk Assessment (SRA) dan Pembahasan tindak lanjut Temuan Wasdal I SMP di PT. MRT dalam rangka mempersiapkan Wasdal II SMP.

"Tujuan Workshop ini adalah agar seluruh pekerja dan karyawan yg mengikuti Workshop memahami tentang Sistem manejemen pengamanan (SMP) dan dapat membuat Tabel Risiko Keamanan serta dapat menindaklanjuti temuan Wasdal I sehingga lebih siap lagi menghadapi Wasdal II Tahun 2025 di PT MRT. Tutup Edy Sumardi.

1000 Peserta Daftar Lomba Konten Kreatif Polri Ramaikan HUT Bhayangkara ke-79

By On Senin, Juni 23, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Ribuan peserta telah mendaftar dalam Lomba Konten Kreatif Polri yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79. lomba tersebut diselenggarakan dengan mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”.

Pendaftaran lomba tersebut telah dibuka sejak 5 Juni hingga 30 Juni 2025. Namun, berdasarkan data hingga 22 Juni 2025, sudah 1.003 pendaftar yang akan memperebutkan juara.

Pendaftaran sendiri bisa dilakukan melalui form yang tersedia dalam situs tribratanews.polri.go.id. Lomba ini dibuka umum untuk masyarakat tanpa dipungut biaya.

Lomba yang dapat diikuti masyarakat terdiri dari kategori Film Pendek, Konten TikTok, Konten Infografis, Fotografi, Cerita Pendek, Membaca Dongeng, Menulis Artikel Jurnalis, Video Edukasi Polri, Karikatur, dan Pembuatan Lagu. Para peserta akan memperebutkan hadiah uang tunai Total ratusan juta rupiah dalam perlombaan ini.

Dalam tahapannya, penjurian akan dilakukan pada 3-4 Juli 2025. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 5 Juli 2025 melalui live streaming di channel Youtube, Instagram, dan Facebook Divisi Humas Polri.

Kapolri Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

By On Kamis, Juni 19, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memimpin Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata. Upacara tersebut merupakan salah satu tradisi dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini diselenggarakan dengan mengusung tema “Polri Untuk Masyarakat”.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menerangkan, kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan penyucian kembali terhadap nilai-nilai luhur Tribrata. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan moral, etika, dan semangat pengabdian seluruh insan Bhayangkara dalam menjalankan tugas melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

“Upacara ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengingat akan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Semangat Tribrata harus senantiasa menjadi roh dalam setiap tindakan kepolisian,” ujar Irjen Pol. Sandi, Rabu (18/6/25).

Menurut Irjen Pol. Sandi, Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Dengan upacara ini, semakin meneguhkan semangat pengabdian anggota Polri terhadap nilai-nilai luhur Tribrata sebagai pedoman hidup dan etika profesi.

351 Perwira Polisi Wisuda S1-S3. Kapolri: Tugas Polri Melayani Masyarakat

By On Rabu, Juni 18, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (STIK Lemdiklat Polri) menggelar acara Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Ilmu Kepolisian Program Pendidikan S1 dan Program Pendidikan Pascasarjana S2 serta S3.

Total ada 351 perwira Polri yang diwisuda. Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana berharap para perwira menjadi individu profesional, bermoral dan patuh hukum. Sehingga ke depan bisa menjadi penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan.

"Kita semua sadar untuk menjadi polisi itu keutamaannya pada kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradaban," ujar Kalemdiklat, Rabu (18/6/2025).

"Maka dari pendidikan di STIK-PTIK ini, S1, S2, S3 yang mentransformasi, mengkaji, dan mengembangkan ilmu kepolisian, tentu ini akan berbasis pada moralitas dan literasi," lanjutnya.

Kegiatan wisuda ini dihadiri Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri. Chryshnanda mengatakan ada sejumlah pesan yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada para perwira lewat Wakapolri, salah satunya terkait integritas.

"Disampaikan bahwa yang pertama, bagaimana kita semua punya integritas, tentu kita kembali kepada jati diri keutamaannya," ujar Kalemdiklat.

Kalemdiklat menekankan integritas dan komitmen polisi adalah untuk melayani masyarakat. Ia pun kembali mengingatkan tugas Korps Bhayangkara ada sebagai pelayan masyarakat.

"Dan bagaimana kita semua sadar untuk menjadi orang-orang, atau para petugas, atau secara fungsi maupun institusi, kepolisian ini bekerja melalui pemolisian untuk memahami, bukan minta dipahami. Melayani, bukan dilayani," tegasnya.

Dengan begitu, Kalemdiklat berharap, para perwira akan bertumbuh menjadi pembelajar. 

"Profesional, artinya ahli, berbasis ilmu kepolisian. Cerdas, artinya kreatif, inovatif. Bermoral, artinya kita semua belajar atas dasar kesadaran, tanggung, jawab, dan disiplin dan modern itu dinamis, bisa mengikuti atau setidak-tidaknya satu langkah lebih maju dari perubahan," pungkas Kalemdiklat.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *