KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Gubernur Banten, Andra Soni telah meluncurkan Program Unggulan yang bertajuk "Bang Andra" singkatan dari Bangun Jalan Desa Sejahtera, pada Jumat pagi, 16 Mei 2025, di Lapangan Kantor Gubernur Banten, Kota Serang.
"Program ini di luncurkan sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Banten".
Arie Budiarto mengatakan, Program Pemprov Banten "Bang Andra" yang di ambil dari nama Gubernur Banten saat ini diduga pencitraan dan berpotensi blunder. Kepada media kontras7.co.id, Rabu, 21 Mei 2025.
Ia mengungkapkan, ya memang tidak ada aturan atau undang- undang yang secara eksplisit melarang penggunaan nama kepala daerah dalam melaksanakan program pemerintah yang menggunakan dana APBD/APBN, tegas Arie Budiarto.
Nama program harus jelas dan mudah dipahami. Penggunaan nama kepala daerah dalam program pemerintah dapat menciptakan kesan promosi pribadi dan mungkin menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat.
Arie menyarankan, Lebih baik menggunakan nama program yang objektif, relevan dengan tujuan program dan tidak bersifat promosi atau pencitraan pribadi.
Contohnya nama program seperti "BAKUL BANTEN" disingkat "Bangun Peningkatan Kualitas Jalan Banten," daripada "Program menggunakan Nama Kepala Daerah untuk Pembangunan."
Fokus saja pada Kepentingan Publik, nama program harus mencerminkan kepentingan publik dan tujuan yang ingin dicapai. Ujarnya.
Meskipun tidak ada larangan formal, disarankan untuk menggunakan nama program yang objektif dan fokus pada kepentingan publik, bukan promosi pribadi. Penggunaan nama kepala daerah dapat menimbulkan kesan promosi dan mengurangi kredibilitas program,
Ya lucu aja saya dengernya, di saat kampanye Pilgub Banten 2024 berjuang bersama pakai nama berdua dan saat menjalankan program pakai nama pribadi dan patut diduga kedepannya berpotensi terjadi 2 matahari, yang di rugikan nantinya para ASN dan Masyarakat Banten. Ucapnya.
Dapat memberikan kesan yang kurang baik sebagai pemimpin. "Seorang pemimpin tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari yang membantunya khususnya Wakil Gubernur dan para Asn Pemprov Banten. Ujar Arie.
"Ya tau sendirilah kualitas jalan di Banten seperti apa, baru juga di bangun diduga sudah ada yang rusak. Malah saya menduga pemberian nama tersebut nantinya berimplikasi kurang baik kepada Gubernur sendiri. Kata Arie.
"Waduh jalan "Bang Andra" baru juga dibangun sudah cepat rusak" ucapnya.
Arie Budiarto mengajak Masyarakat, Aktivis Perkumpulan, Ormas, LSM, Media dan Pemerhati Sosial untuk berperan aktif melaksanakan tugas fungsi kontrol sosial terhadap berbagai kebijakan melalui program - program pemerintah provinsi Banten yang bersumber dari APBN dan atau APBD bahkan dari program CSR Swasta, agar berjalan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan.. Tutupnya.
« Prev Post
Next Post »