KONTRAS7.CO.ID - Proyeksi target pendapatan Pajak Bumi Bangunan (PBB) Kelurahan Tinggar Kecamatan Curug Kota Serang tahun 2025 sebesar Rp. 213.339.483 dari 2.274 Objek Pajak.
Hal ini dikatakan, Lurah Tinggar H. Boan, proyeksi target PBB yang berikan oleh Bapenda Kota Serang sebesar Rp. Rp. 213.339.483 dari 2.274 Objek Pajak. Realisasi per tanggal 13 Oktober ini mencapai Rp.111.339.860, atau setara 52,2 Persen. Kepada Media kontras7, Rabu, 15 Oktober 2025.
Sosialisasi PBB ke warga - warga bersama ketua RT, RW dan bersama perangkat - perangkat (Kelurahan-red) biar masyarakat tahu kewajiban nya itu seperti apa, yang penting kita itu kewajiban kita menyampaikan PBB tersebut kepada masyarakat. Ungkapnya.
Masyarakat, Alhamdulillah Sekarang ini sudah peduli kepada kewajiban nya untuk bayar pbb. "Masyarakat bayar langsung ke Indomaret atau Alfamart tapi ada juga yang titip ke perangkat Kelurahan.
Ia, mengatakan dengan tegas optimis sampai akhir 2025 perolehan PBB bisa mencapai 70 persen. Tegas Boan.
Ada juga kendala seperti wajib pajak tidak di ketemukan, itu menjadi kendala juga bagi saya. Ujarnya.
Boan menjelaskan, mungkin itu tahu itu orangnya tahu di jakarta atau dimana tapi objek pajak nya ada disini dan ada sekitar 20 persenan yang belum diketahuim "Saya telusuri itu siapa yang menggarap ya itu belum ketemu juga, Kalau ketemu itu yang menggarapnya saya suruh bayar pajaknya",
Banyaknya disini mah pemukiman, tegalan masyarakat pribumi yang punya rumah kampung belum ad perumahan, paling juga ada kavlingan tapi itu sedikit. Jelasnya.
Disini ada juga ada perusahaan, ada tiga perusahaan yang berbentuknya ternak, itu mendongkrak PBB juga itu bagi saya.
Pengusaha itu kalau belum bayar pajak ketakutan juga kalau belum bayar dia itu, ketakutan juga ma pemerintah, takut di blokir juga perusahaan nya takut bermasalah ma perusahaan nya, ada sekitar tujuh hektaran.
Terkait PBG kita juga sosialisasi juga kita kumpulkan ada paguyuban RT RW disini juga untuk sosialisasi ke masyarakat bersama perangkat kelurahan dan dibantu camat juga.
"Disini belum ada pertokoan, paling juga ada warung-warung kecil seperti madura gtu",
Ia, melihat masyarakat yang sudah bayar pajak baguslah dan yang belum bayar untuk bayar nanti bisa terblokir rugi sendiri malah nunggaknya banyak repot nantinya, lebih baik parsial tiap tahun bayar. Tutupnya.
« Prev Post
Next Post »