Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Peduli Selamatkan Lingkungan Pesisir Pantai Utara. Agung Sedayu Group Gelontorkan Rp 39 Triliun

KONTRAS7.CO.ID - Tangerang - Agung Sedayu Group menunjukkan kepedulian besarnya terhadap kelestarian lingkungan dengan melaksanakan program rehabilitasi di kawasan pesisir utara Tangerang. Sabtu, 3 Mei 2025. Dilansir dari kuatbaca.com

Melalui kegiatan penanaman mangrove bersama komunitas Warga Bumiputera Indonesia (WBI), grup properti raksasa ini terlibat langsung dalam menyelamatkan kawasan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, yang telah lama mengalami kerusakan ekosistem akibat abrasi dan tekanan pembangunan.

Langkah nyata dari Agung Sedayu Group tak hanya sebatas seremonial. Perusahaan ini menggelontorkan dana luar biasa hingga mencapai Rp 39,6 triliun demi memastikan keberlanjutan ekosistem di kawasan tersebut. Investasi ini tidak hanya fokus pada penanaman kembali mangrove, tetapi juga menyasar rehabilitasi hutan yang terdegradasi dan perbaikan menyeluruh terhadap lingkungan yang terdampak.

Kawasan Teluk Jakarta telah lama menjadi perhatian pemerintah, terutama sejak keluarnya Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 1995 yang menyoroti pentingnya menyelamatkan kawasan tersebut dari kerusakan lingkungan. Dengan kondisi yang kini memprihatinkan, Teluk Jakarta memerlukan intervensi serius dari sektor swasta, dan Agung Sedayu Group menjadi salah satu pelaku utama dalam upaya penyelamatan ini.

Dalam program ini, Agung Sedayu Group menyeimbangkan antara misi ekonomi dan tanggung jawab ekologis. Kawasan yang tengah direhabilitasi juga akan dikembangkan sebagai zona ekonomi baru berbasis pariwisata berkelanjutan. Artinya, pengembangan kawasan dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek konservasi dan keseimbangan alam, bukan sekadar mengejar keuntungan komersial.

Salah satu fakta mencengangkan yang mendorong langkah besar ini adalah menurunnya luas hutan mangrove di kawasan Tanjung Pasir secara drastis. Dari total 1.800 hektare lahan hutan yang sebelumnya ada, kini hanya tersisa sekitar 91 hektare. Situasi kritis ini menuntut tindakan cepat dan strategis untuk memulihkan fungsi ekosistem pesisir yang vital dalam mencegah abrasi dan menjaga biodiversitas laut.

Tak hanya melakukan penanaman mangrove, Agung Sedayu Group juga menargetkan peningkatan signifikan luas hutan mangrove hingga enam kali lipat dari kondisi saat ini. Program ini merupakan bagian dari pembangunan kawasan hijau berbasis wisata yang akan memperkuat sektor ekonomi lokal sambil tetap menjaga keseimbangan lingkungan. Dengan demikian, dampak positifnya akan dirasakan masyarakat sekitar baik secara sosial, ekologis, maupun ekonomi.

Program ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah, perhutani, komunitas lokal, dan korporasi seperti Agung Sedayu Group perlu bahu membahu demi mencapai target yang telah ditetapkan. Kawasan yang dulunya milik negara ini kini menjadi proyek percontohan nasional dalam pengelolaan kawasan pesisir yang terpadu antara konservasi dan pembangunan.

Dengan adanya proyek ini, Agung Sedayu Group turut mendukung transformasi menuju ekonomi hijau yang tengah digalakkan pemerintah Indonesia. Fokus pada pembangunan berkelanjutan menjadikan perusahaan ini bukan hanya pemain properti, tetapi juga pionir dalam integrasi prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) ke dalam model bisnisnya.

Agung Sedayu Group membuktikan bahwa pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi. Investasi sebesar Rp 39 triliun dalam program rehabilitasi lingkungan di Teluk Jakarta menjadi bukti nyata dari komitmen jangka panjang mereka dalam membangun Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk ikut menjaga warisan alam bangsa.

Newest
You are reading the newest post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *