Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Pemerintah Kota Serang Telah Rehabilitasi Ratusan Rumah Terdampak Bencana dan Rumah Tidak Layak Huni

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Serang, Nofriady Eka Putra Kamis, 02 Oktober 2025.

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman telah menyalurkan bantuan rehabilitasi ratusan rumah kepada warga Kota Serang yang terdampak bencana dan rumah tidak layak huni pada tahun 2025.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Serang, Nofriady Eka Putra, mengatakan, rumah masyarakat Kota Serang yang terdampak bencana telah kita bantu rehabilitasi dari target 59 rumah, sudah terealisasi sebanyak 57 rumah, sisa 2 rumah dan Rumah Tidak Layak Huni ada 63 rumah, terverifikasi ada 42 rumah, Kepada Media kontras7. Kamis, 02 Oktober 2025.

Dana bersumber dari APBD Pemerintah Kota Serang, Besaran bantuan untuk rumah terdampak bencana yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 17 juta untuk kerusakan sedang, "Bantuan berupa bahan material seharga Rp. 14,5 juta dan Rp. 2,5 juta untuk jasa tukang bangunan, sisanya swadaya warga". Ungkapnya.

Rumah Tidak Layak Huni diberikan bantuan sebesar Rp.20 juta untuk bahan material dan Rp. 2,5 juta untuk jasa tukang sisanya swadaya masyarakat.

Ia, menjelaskan, proses pengajuan rumah Terdampak Bencana melalui pihak Kelurahan setempat mengusulkan ke BPBD Kota Serang, selanjutnya akan memberikan surat rekomendasi ke kita untuk dibangun. "Tim dari DPRKP akan melakukan verifikasi di lapangan untuk memastikan kondisi rumah penerima bantuan." Ungkap Novri.

Berdasarkan data, didominasi rumah yang terdampak bencana ada di wilayah Kecamatan Kasemen Kota Serang. Kata Novri.

Tahun 2025 pengajuan rumah tidak layak huni ada 63 rumah berdasarkan hasil verifikasi lapangan berkurang hanya ada 42 rumah, "Calon penerima ada yang menolak, karena tanah masih milik keluarga bersama dan juga ada yang sudah pernah terima bantuan dari dinas sosial, maka kita batalkan, karena ada mekanisme melalui hibah bantuan sosial."

Dulu RTLH berdasarkan usulan, sekarang kita melakukan pendataan menyeluruh, mana yang di prioritaskan untuk dibangun dilihat kondisi, tergantung dari anggaran yang ada,  disesuaikan untuk bisa menyelesaikan berapa rumah yang bisa dibantu.

"Selama bulan September, tim telah lakukan pendataan RTLH, baru mencapai 4000 rumah,  itu baru satu bulan kita survey, nanti kita lakukan selama tiga bulan kedepan, pastinya akan makin banyak, tanpa anggaran, ya sesuai tugas fungsi kita aja."

Tahun 2025, anggaran pemeliharaan jalan sebesar Rp. 3,9 Milyar dan Peningkatan jalan sebesar Rp. 2,2 Milyar. "kita terima jalan perumahan dalam kondisi baik, di kita lebih banyak pemeliharaan jalan di perumahan, Kita kasih data juga ke Dinas Perkim Provinsi Banten, untuk bantu juga jalan yang rusak, ya Pemprov Banten lebih banyak bantu pembangunan dalam peningkatan jalan.

"Penyelesaian jalan di Kawasan Kumuh tahun 2025, mayoritas pekerjaan jalan, anggaran Rp. 10 Milyar."

Kita lebih banyak program kegiatan bantuan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk terdampak bencana, penyelesaian kawasan kumuh, RTLH.

Ia, berharap di tahun kedepan, ada penambahan anggaran khusus untuk penanganan kawasan kumuh, RTLH agar setiap tahun ada penyelesaian dan dapat tercapai sesuai target setiap tahunnya, walaupun penanganan kawasan kumuh bukan hanya program dari Pemkot Serang tapi Alhamdulillah dibantu juga oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah pusat. Tutupnya.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *