Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Pemberantasan Aksi Premanisme. Polda Banten Bersama Forkopimda dan Tokoh Masyarakat Gelar FGD

By On Kamis, Mei 22, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang - Guna ciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, Polda Banten menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang bertempat di Aula Serbaguna Polda Banten pada Kamis (22/05/25).  

FGD ini mengangkat tema "Komitmen Polda Banten Beserta Forkopimda dan Seluruh Elemen Masyarakat Dalam Memberantas Maraknya Aksi Premanisme Guna Mewujudkan Situasi Kamtibmas yang Kondusif di Daerah Hukum Polda Banten”

Kegiatan ini dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto didampingi Gubernur Banten Andra Soni dan hadir dalam acara tersebut Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki didampingi PJU Polda Banten dan Kapolres Jajaran, Danrem 064 Maulana Yusuf Banten Brigjen TNI Andrian Susanto, Koordinator Kejaksaan Tinggi dan Forkopimda Provinsi Banten serta Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan, kalangan pengusaha di wilayah Provinsi Banten.

Kapolda Banten dalam paparannya menyampaikan bahwa Polri bersama forkopimda mempunyai berperan yang penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat diwilayah hukum Polda Banten. "Kehadiran Polri dan pemerintah harus dirasakan oleh masyarakat khususnya dalam memberikan rasa aman, menjamin kebebasan beraktivitas, menjaga lingkungan usaha yang sehat dan kompetitif, maka dari itu pemerintah harus memastikan bahwa ruang publik tidak dikuasai oleh intimidasi kekerasan dan pemaksaan oleh kelompok-kelompok tertentu stabilitas keamanan adalah pondasi utama dari pembangunan dan kemajuan ekonomi oleh karena itu setiap tindakan yang mengancam ketertiban umum dan rasa aman masyarakat tidak akan ditolerin dan pasti akan di tindak tegas," ujar Kapolda Banten. 

Gubernur Banten menambahkan bahwa peran dari seluruh elemen masyarakat akan memperkuat kondisi dilingkungan masyarakat. "Pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk menjaga ruang demokrasi yang sehat dan menjadikan ormas sebagai mitra pemerintah yang profesional dan berkontribusi pada pembangunan. Hubungan harmonis antara pemerintah dan ormas perlu dijaga karena ormas memiliki peran strategis dalam pembangunan, pengawasan, dan menjaga stabilitas daerah. Pembinaan ormas harus dilakukan secara efektif sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2013, agar aktivitas mereka sejalan dengan tujuan pembangunan dan dapat menjadi penggerak ekonomi kerakyatan serta menjaga keamanan masyarakat," ungkap Gubernur Banten. 

"Atas inisiatif Kapolda Banten, seluruh Forkopimda dan tokoh masyarakat berkumpul untuk menyatakan komitmen bersama memberantas premanisme di Banten. Premanisme dianggap sebagai hambatan bagi investasi dan kemajuan daerah. Dengan investasi yang lancar, diharapkan pertumbuhan ekonomi Banten dapat mencapai 8% pada tahun 2029. Deklarasi bersama ini merupakan bentuk kesadaran kolektif masyarakat Banten demi melindungi 12,4 juta warganya dan mendorong kemajuan daerah," tambah Gubernur Banten. 

Selanjutnya Kapolda Banten menekankan bahwa premanisme ini bukan saja meresahkan masyarakat tapi juga sudah mengganggu iklim investasi di Indonesia. "Kami tidak akan mentolerir tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat, setiap laporan akan kami tindak tegas. keamanan dan ketertiban adalah hak setiap warga berdasarkan komitmen. kita akan jaga dengan penuh tanggung jawab, intinya kami semua forkopimda dan tokoh-tokoh masyarakat tokoh-tokoh Agama para ketua-ketua ormas sepakat untuk menjaga konduktivitas Provinsi Banten dengan melakukan upaya pencegahan dan penindakan penanganan terhadap aksi-aksi premanisme dengan berbagai modus di wilayah Banten,” katanya.

“Untuk itu kami akan senantiasa terus-menerus melakukan upaya pemantauan di wilayah dan kami menerima pengaduan dari masyarakat apabila ada masih ada aksi-aksi premanisme di wilayah Banten, sekali lagi kami bersepakat untuk menjaga Provinsi Banten ini agar bisa aman dan kondusif dan juga menjaga iklim investasi yang ada di wilayah Banten," kata Kapolda Banten. 

Diakhir Kapolda Banten bersama Gubernur Banten serta Forkopimda provinsi Banten membacakan Deklarasi bersama tolak aksi Premanisme diwilayah Provinsi Banten.

Kami Forkopimda Provinsi Banten beserta seluruh Elemen Masyarakat bersama-sama berkomitmen untuk : 

1. Menolak aksi premanisme dalam bentuk apapun yang menganggu stabilitas kamtibmas diwilayah Provinsi Banten. 

2. Tidak akan berkompromi terhadap aksi premanisme yang berlindung dibalik atribut kelompok tertentu. 

3. Tidak akan memberi luang sedikitpun bagi pelaku premanisme yang membuat resah dan takut masyarakat. 

4. Mendukung sepenuhnya komitmen polda Banten untuk melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku premanisme. 

5. Bersatu berantas tuntas premanisme untuk wujudkan wilayah Provinsi Banten zero dari segala bentuk aksi premanisme.

Kodim 0602 Serang bersama DPUPR Kabupaten Serang Membangun Jembatan

By On Rabu, Mei 14, 2025

KONTRAS7.CO.ID - Serang - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0602 Serang bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang tengah membangun jembatan di wilayah menghubungkan antara Desa Silebu dan Suka Jadi Kabupaten Serang.

Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Arm Oke Kistianto, mengatakan jembatan ini dibangun sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan masyarakat. Media kontras7.co.id 

"Jembatan ini akan sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan meningkatkan perekonomian warga," ujarnya.

Letkol Arm Oke Kistianto menargetkan pembangunan jembatan ini bisa rampung dalam waktu dekat agar segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

"Semoga berdampak terhadap perekonomian masyarakat meningkat," ucapnya.

Infrastruktur jalan maupun jembatan merupakan kebutuhan masyarakat yang vital dan berdampak terhadap peningkatan perekonomian, khususnya masyarakat di pedesaan.

Tentu saja, karena dengan infrastruktur jalan dan jembatan yang bagus, transportasi barang dan jasa akan lebih lancar serta membuka akses ke pasar yang lebih luas bagi petani dari hasil buminya dan para pengrajin Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Hal itu akan terwujud dalam waktu dekat ini bagi masyarakat Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, tepatnya warga Desa Silebu dan Suka Jadi.

Jembatan dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter dapat menghubungkan antara Desa Silebu dan Suka Jadi.

Tidak sedikit warga yang antusias membantu proses pembangunan jembatan tersebut bersama TNI.

Curhat warga Desa Silebu, Nuraeni, meyakini bakal merasakan dampak pembangunan jembatan di desanya.

Karena sebelumnya, adanya jembatan warga harus memutar jalan jika hendak ke antar desa tersebut dengan jarak 3 sampai 5 kilometer, namun setelah jembatan jadi, kemungkinan berjarak hanya 541 meter.

"Dulu sebelum ada jembatan, kita kalau mau ke arah Batu Belah, Nyapah harus muter ke arah Suka Maju ke Baru Belah. Nanti kalau jembatan jadi, lebih enak nganter anak sekolah di SDN Nyapah lebih dekat dari sini. Bersyukur jalan dan jembatan dibangun, lebih dekat lebih enak kita," ucap Nuraini saat ditemui di lokasi yang tengah mengasuh anak balitanya.

Sekadar diketahui, pembangunan jembatan merupakan bagian dari Program TMMD ke-124 yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah pedesaan. Dengan adanya jembatan tersebut, mobilitas masyarakat akan lebih mudah.

Kapolda Banten Hadiri Acara Lepas Sambut Komandan Grup 1 Kopasus

By On Selasa, April 22, 2025



KONTRAS7.CO.ID - Kota Serang – Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto menghadiri acara Lepas Sambut Jabatan Komandan Grup 1 Kopassus bertempat di Gedung Balai Baladika, Grup 1 Kopassus Serang pada Senin (21/04/25). 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, didampingi PJU Polda Banten serta Forkopimda Provinsi Banten.

Acara ini menandai serah terima jabatan dari Komandan Grup 1 Kopassus yang sebelumnya dipimpin Kolonel Inf Irfan Amir, kepada Pejabat baru Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury. 

Dalam kesempatannya Kapolda Banten menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat baru dan mengapresiasi dedikasi pejabat lama dalam menjaga stabilitas dan sinergi di wilayah Banten. “Selamat bertugas kepada Komandan Grup 1 yang baru, dan terima kasih kepada pejabat sebelumnya atas kolaborasi yang luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Banten,” ujar Kapolda Banten. 

Selanjutnya, Kapolda Banten mengatakan bahwa sinergi TNI-Polri di Banten berjalan baik dalam berbagai bidang. “Grup 1 Kopassus merupakan satuan elit yang memiliki peran vital dalam sistem pertahanan negara, kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran dan kesiapsiagaan mereka. Kami ingin memastikan bahwa komunikasi dan koordinasi antara kita tetap solid dan berkelanjutan,” kata Kapolda Banten. 

Diakhir Kapolda Banten berharap sinergi Polri dan TNI terus diperkuat demi menjaga keamanan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Semoga Sinergi antara Polri Dan TNI terus diperkuat guna menjaga stabilitas keamanan, mendukung penegakan hukum, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selain itu kolaborasi yang sudah terjalin baik ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban yang berkelanjutan," tutup Kapolda Banten. (Bidhumas/alan).

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *