KONTRAS7.CO.ID - Dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2026.
Budi Rustandi mengatakan, Pemerintah Kota Serang menekankan efisiensi belanja, terutama pada kegiatan yang dinilai tidak terlalu mendesak. Di Gedung Bappeda Kota Serang, Rabu (3/9/2025).
Budi menjelaskan, salah satu pos belanja yang dipangkas adalah anggaran rapat di hotel yang akan dipangkas mencapai setengahnya dari anggaran semula Rp. 20 Milyar menjadi hanya Rp. 10 Milyar.
Program strategis tetap menjadi prioritas pembangunan. Tegas Budi.
Budi menyampaikan, Pengurangan anggaran pada kegiatan yang dinilai kurang mendesak penting dilakukan agar belanja daerah lebih fokus mendukung kebutuhan masyarakat, seperti infrastruktur, pendidikan, dan penanganan banjir.
Kita lagi persiapin semuanya yang menjadi progres adalah program strategis pemerintahan. "Kali ini kita semua pangkas terkait anggaran rapat di hotel, di luar kota, efisiensi, dan kita akan berkomunikasi dengan Dewan juga berharap dia memangkas juga agar sama-sama efisiensi, nanti akan rapat KUA-PPAS dengan Dewan tanggal 9,” Ujar Budi.
Kepala BPKAD Imam Rana Hardiana menjelaskan, penghematan akan difokuskan pada belanja perjalanan dinas serta penyelenggaraan rapat yang tidak terkait langsung dengan fungsi utama organisasi perangkat daerah.
Efisiensi itu berkait dengan kegiatan- kegiatan usaha perjalanan dan lain sebagainya. "Yang di luar untuk mendukung tugas-tugas pokok dan fungsi yang seharusnya, itu kita coba bisa dilakukan efisiensi."
Jadi nggak pokok rata hilang semua, tapi kita lihat, jadi kita mungkin selektif lah di sini. jelas Imam.
Pemkot Serang berharap anggaran yang dihemat bisa dialokasikan untuk program prioritas, termasuk penguatan sektor ekonomi, pembangunan infrastruktur, serta pelayanan publik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Tutupnya.
« Prev Post
Next Post »